Mohon tunggu...
Lio Marcelino alumnus Satulis
Lio Marcelino alumnus Satulis Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar sekolah

Saya adalah siswa sigma yang mengikuti tantangan dari guru saya yang define aura untuk menulis selama sebulan di akun blog Kompasiana looksmaxxing. Hobi saya adalah bermain permainan video games, yapping, mewing, rizz, dan membaca buku, namun topik pembahasan konten favorit saya ialah tentang sejarah atau politik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Tetap Mencintaimu Walau Aku Tahu Aku Tidak Bisa Mendapatkanmu

2 Oktober 2024   14:04 Diperbarui: 2 Oktober 2024   14:05 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

   Di suatu hari ketika aku beranjak remaja, tanpa sengaja aku bertemu denganmu wahai nona cantik, pada awal kita bertemu di dalam kelas yang sama. Aku pun kagum dengan kepintaran dan kebaikan hati yang kamu tunjukkan kepada siapa saja ketika di kelas.

   Perlahan aku pun mulai menunjukkan kenyamananku terhadap mu dengan sering berkomunikasi dan bertukar informasi bersama hingga engkau menjadikanku sebagai sahabat mu, sebagai balasan hatiku aku pun membuat satu artikel khusus yang berisi segala pujianku terhadap mu sayang.

   Namun hubungan persahabatan kita sempat terputus di saat aku jatuh cinta kepadamu dan lagi sayang-sayangnya denganmu wahai kekasih pujaan hatiku.

   Sejak itu aku pun tidak bisa memalingkan pikiranku terhadap paras dan wajah mu yang cantik dan primadona sekali bagiku, kecantikanmu itu bagaikan bidadari yang jatuh dari Surga untuk mencari pasangannya.

   Walau begitu aku pun akhirnya memberanikan diri untuk menembak dirimu sebagai kekasihku, tetapi sayang seribu sayang aku ditolak oleh dirimu, karena engkau tidak ingin berpacaran di usia remaja yang masih terlalu dini dan belum mampu secara baik memanajemen emosi.

   Tetapi akupun tetap mencintaimu, walau sekarang aku tahu aku tidak bisa mendapatkan hati mu, namun aku berharap jika suatu saat engkau akan menjadi kekasihku hingga maut memisahkan kita berdua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun