Mohon tunggu...
Lio Ganteng
Lio Ganteng Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Belajar Sukses bersama orang-orang dahsyat.!!!!

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Peran Mainan Sebagai Perlengkapan Anak

4 Oktober 2012   02:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:17 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13493195071756872366

sumber foto: pusatmainanonline.com Mainan sangat identik dengan anak-anak, memiliki mainan yang sangat baik tentunya bisa menambah rasa senang dalam diri seorang anak mulai dari mainan bayi maupun mainan anak balita. Akan tetapi peran mainan sebagai perlengkapan bayi itu seperti apa? sekarang ini mainan sudah jarang sekali yang bertemakan untuk pendidikan. Mainan sekarang ini malah untuk hiburan saja, sebenarnya mainan sangat diperlukan untuk membantu sang bayi agar dapat meningkatkan sistem kerja otak. Terutama perlengkapan mainan bayi yang mendidik, jika anda memiliki bayi berusia diantara 5-9 bulan sebaiknya pilihlah mainan yang bisa digigit karena pada usia tersebut sang bayi sudah tumbuh gigi sehingga bisa bayi memerlukan bahan untuk membantu kemampuan gigit sang bayi. Di dunia ini tidak jarang yang membuat mainan dari bahan yang berbahaya dan juga beracun, jadi pilihlah bahan mainan sang bayi yang tidak berbau atau tidak beracun. Anda para orangtua haruslah sangat memperhatikan pertumbuhan atau perkembangan fisik maupun mental sang buah hati karena ini akan berkaitan dengan masa depan sang buah hati nantinya. Ada baiknya anda memilih mainan untuk dapat mendidik sang buah hati seperti mainan untuk bergambar ataupun mainan berhitung. Nah itulah peran mainan sebagai perlengkapan anak, anda haruslah mengerti dengan kebutuhan anak karena anda para orang tua merupakan contoh bagi anak. Sebab anak merupakan peniru nomor satu di dunia jadi anda harus memberikan contoh yang baik agar anak dapat meniru contoh dari yang baik itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun