Mohon tunggu...
Lio Ganteng
Lio Ganteng Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Belajar Sukses bersama orang-orang dahsyat.!!!!

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Panduan Memulai Investasi dengan Reksadana

20 Januari 2015   17:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:45 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Reksadana menjadi salah satu jenis investasi yang bisa anda coba sebagai pemula, karena jenis dari reksadana akan membuat anda lebih mudah melakukan investasi dibandingkan ketika berinvestasi saham. Ada berbagai macam hal yang harus anda ketahui mengenai reksadana terbaik dari Sucor Invest termudah untuk anda. Apa saja yang harus anda ketahui untuk berinvestasi dengan reksadana ini? Ketahui lebih dahulu arti dari reksadana ini. Karena jika anda tidak mengetahui arti dasar sebuah investasi, bagaimana anda ingin memulainya Reksadana merupakan salah satu media investasi modal yang bersifat kolektif. Artian kolektif ini berarti mengumpulkan dana dari beberapa orang yang bahkan jumlahnya bisa banyak untuk membeli obligasi, saham dan bisnis lain yang berkaitan dengan keuangan. Reksadana sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu investasi kolektif dan perseoran. Namun banyak yang populer di masyarakat kini adalah bentuk kontrak investasi kolektif. Penjelasan dari investasi kolektif ini adalah kontrak atau perjanjian antara manajer investasi bersama Bank yang memiliki ikatan dengan pemegang unit penyertaan. Anda tahu siapa Manajer Investasi atau biasa disebut dengan MI? Mi akan bertindak sebagai pengelola investasi yang bersifat kolektf, kemudian Bank tadi akan menyimpan dana dari para investor tersebut. Ada beberapa jenis dari reksadana yang harus anda pilih sebelum ingin memulai investasi. Apa sajakah jenis dari investasi reksadana tersebut? Berikut ini merupakan penjelasannya : 1. Reksadana pendapatan tetap Untuk jenis dari reksadana ini dana yang akan digunakan paling sedikit sekita 80 % untuk investasi efek yang bersifat jangka panjang seperti obligasi. 2. Reksadana Pasar Uang Jenis penanaman modalnya diprioritaskan untuk efek atau utang yang bersifat jangka pendek misalnya depositp, utang jenis jangka pendek dan lainnya. 3. Reksadana Saham Unutk jenis ini sebagian besar dananya dipakai untuk investasi saham. Jadi jenis untuk investasi reksadana ini bersifat jangka panjang atau lebih dari 10 tahun. Nilai keuntungan yang akna didapat paling besar yaitu 20% setiap tahun. 4. Reksadana Campuran Dana yang akan terkumpul akan lebih sering digunakan untuk berinvestasi saham dan efek utang. Jenis ini cocok untuk investasi jangka menengah antara 5 - 10 tahun. Nilai returnnya bisa mencapai 15 % untuk satu tahunnya. Demikian beberapa penjelasan untuk memilih jenis dan arti dari reksadana itu sendiri. Anda bisa memilih yang paling sesuai resiko dan kondisi kebutuhan dengan baik. Ingin memilih MI yang paling terpercaya? Anda bisa langsung mengunjungi website Sucor Investi di http://www.sucorinvest.com/ . Temukan jenis investasi reksadana yang sesuai dengan kebutuhan anda. sumber gambar : http://xnfcoinwatch.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun