Menjadi orang kaya bukan hanya karena dia pintar dan berprestasi, tetapi orang kaya sukses karena dia pintar dalam mengatur Financial. Coba Anda bayangkan meskipun Anda orang paling kaya di Indonesia, tetapi jika Anda tidak bisa menyimpan uang dengan benar maka hasilnya sama dengan nol besar. Misalnya dia selalu memboros-boroskan uang setiap harinya seperti belanja yang tidak perlu, beli mobil mewah, beli pakaian, sepatu, celana, dsb. Maka dari itu kebanyakan orang gagal mejadi kaya karena dia tidak bisa mengatur uangnya dengan baik. Memang dalam megatur keuangan tidak mudah harus dibutuhkan proses dalam menjalani sebuah kehidupan. Nah proses yang harus Anda lakukan adalah belajarlah dari guru atau mentor yang terbaik untuk Anda agar hidup Anda lebih terukur dan terarah dalam mencapai kesuksesan. Seperti contoh seorang pelatih sukses no.1 di Indonesia yaitu Tung Desem Waringin, Beliau dulunya adalah seorang yang memang benar-benar kaya karena dia adalah pemimpin di Bank BCA., pemimpin gajinya tidak kecil lho sekitar 20 juta/bulan. lalu beberpaa tahun yang lalu Tung Desem Waringin menghadapi cobaan yang cukup serius dalam kehidupannya, Ayah seorang Tung Desem Waringin sakit dan dibawa kerumah sakit Singapura. Nah dalam membayar rumah sakit meskipun gaji seorang Tung sudah sangat cukup banyak, tetapi dia tidak bisa membayar rumah sakit tersebut. Kemudian kebetulan beliau memdapatkan berkah yang melimpah yaitu mengikuti seminar anthony robbins, dimana seminar tersebut seharga 1 bulan gajinya. Dia bertanya pada diri sendiri, Apakah dengan mengikuti seminar begitu bisa suskes, padahal harganya sangat mahal. Nah tetapi beliau terus bertekad untuk mengikuti seminar tersebut pokoknya didalam seminar tersebutlah beliau berubah bagaikan bumi dan langit. Sungguh luar biasa perjalanan seorang Tung Desem Waringin. Pesan Beliau Untuk Kalian Semua: "Sukses bukan apa yang Anda miliki sekarang, tetapi sukses yang sesungguhnya adalah bagiamana cara Anda menikmati hidup dan menjalani hidup". Salam dahsyat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H