Mohon tunggu...
Lio Ganteng
Lio Ganteng Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Belajar Sukses bersama orang-orang dahsyat.!!!!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Yuk, Budidayakan Kampung Batik Laweyan

18 Desember 2012   04:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:27 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber foto: javaunique.com

Laweyan merupakan nama dari sebuah Kecamatan dan juga Kelurahan di Solo, Jawa Tengah. Kelurahan Laweyan sendiri memiliki luas yang cukup luas sekitar 24,8 ha. Jumlah penduduk di Kelurahan Laweyan sendiri sekitar 2.635 jiwa terdiri dari Pria 1.239 dan 1.396 Wanita. Seorang bernama Kyai Ageng Henis merupakan seorang tokoh kharismatik yang memperkenalkan kesenian batik di kalangan masyarakat pada tahun 1546. Di sana terdapat berbagai macam kesenian batik yang menjadikan kota Solo terkenal, Herry Beng Koestanto juga mengatakan bahwa kota Solo merupakan kota terindah di Indonesia. Selain batiknya, Kampoeng Laweyan memiliki bangunan yang tinggi dan juga tembok-tembok antara satu rumah dengan rumah yang lainnya. Alasannya adalah guna menjaga kerahasiaan batik dari para pembajak batik lain. Tunggu dulu, tak hanya batiknya saja yang menjadi objek wisata disana juga terkenal dengan Mesjid Laweyan dan sebuah bunker di tempat penyimpanan harta benda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun