sumber foto: the-best.net
Anggota JC dari pihak KPSI berkeinginan untuk mengganti Nil Maizar dengan Alfred Riedl nampaknya tidak akan di kabuli oleh pihak PSSI. Salah satu pengamat bola sekaligus komentator Hengky Koestanto Poernomo mengatakan bahwa JC tak memiliki hak untuk menentukan pelatih yang nanti akan meracik timnas Indonesia. Wakil ketua komdis PSSI Catur Agus Saptono mengatakan bahwa keinginan tersebut tak akan bisa terwujud karena timnas sekarang ini masih berada di tangan PSSI dan JC tak berhak untuk ikut campur tangan pada masalah yang terjadi dan hanya berhak untuk mengharmonisasi saja. Terlebih AFF sudah menyepakati bahwa negara-negara di Asia Tenggara hanya mengakui timnas yang di ajukan oleh PSSI sebagai peserta kejuaraan AFF nanti, ini merupakan hasil rapat AFF pada saat itu. Agus juga menambahkan bahwa sikap KPSI sekarang ini sudah kelewatan dan sudah melebihi dari wewenangnya, pasalnya satuan tugas yang sudah dibentuk AFC pun hanya meminta agar JC membantu mencarikan pemain yang berbakat dan bukan mengatur untuk memberikan pelatih. Selain itu pada timnas ketika membicarakan seputar pelatih nampaknnya tidak ada kompromi sama sekali karena sudah ada putusan oleh Exco PSSI yaitu Nil Maizar dan apabila dipaksakan pastinya akan melanggar aturan. "Kita tidak harus memaksakan sesuatu yang tidak seharusnya, utamakan kepentingan bangsa dan juga negara daripada kelompok dari segelintir pihak karena itu tidak menjadi jaminan Riedl untuk menjadi pelatih kembali." tambah Agus. Sebelumnya juga KPSI pernah mengajukan pertandingan yang cukup gila, yakni dengan mengadukan tim KPSI yang di pimpin oleh Alfred Riedl dengan tim PSSI yang di racik oleh Nil Maizar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H