Mohon tunggu...
Lio April Setiawan
Lio April Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seoarang mahasiswa yang tertarik pada hubungan internasional, ekonomi, politik dan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Kebijakan IMF terhadap Kebangkrutan Ekonomi Argentina

7 Maret 2024   02:40 Diperbarui: 7 Maret 2024   02:43 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tingginya tingkat kemiskinan dan inflansi di Argentina menjadi salah satu bukti nyata dampak buruk dari kebijakan IMF (International Monetary Fund). Hal ini terlihat bahwa keadaan ekonomi Argentina mengalami penurunan beberapa tahun terakhir.

Kondisi negara yang rusak ditambah fenomena buruk seperti Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina menjadi penyebab ekonomi Argentina semakin turun. Utang yang berlebihan dan tak terkendali membuat Argentina mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi negara. Inflasi yang tidak bisa diatasi oleh Argentina pada akhirnya mendorong Argentina untuk meminta bantuan ke IMF.

Dalam studi ekonomi politik internasional, IMF dikenal sebagai suatu lembaga yang mengurusi keuangan internasional. Lembaga ini pada dasarnya adalah untuk menjaga kestabilan ekonomi global dengan mengeluarkan kebijakan dan saran serta meminjamkan dana pada negara berkembang untuk mencapai kestablian ekonomi negara mereka. Secara singkat, IMF akan membantu negara yang sedang mengalami kesulitan. Bantuan IMF adalah berupa suatu pinjaman dengan syarat.

Dalam kasus ini peran IMF dalam mengatasi masalah ekonomi Argentina disimpulkan gagal. Hal ini dapat disimpulkan karena berbalik dari tujuan IMF sendiri sebagai lembaga pembentuk kestabilan suatu ekonomi negara, IMF malah menjadi peyebab kebangkrutan bagi Argentina. Keputusan presiden Argentina Mauricio Macri dalam meminta bantuan IMF menjadi kenangan buruk masyarakat Argentina. Diawali dengan Argentina yang gagal membayar hutang pada 2001 silam membuat nilai uang peso pada saat itu jatuh. Melemahnya peso terhadap dolar AS (Amerika Serikat) membuat negara ini mengalami krisis ekonomi yang sangat tinggi. Runtuhnya ekonomi Argentina yang tidak dapat dibendung ini membuat keadaan politik di negara tersebut hancur.

Di lansir dari databoks, pada tahun 2023 tercatat bahwa inflasi di Argentina sudah mencapai 124,4 per Agustus 2023. Hal ini tentu menunjukkan bahwa Argentina sudah di ambang kebangkrutan. Kondisi inflasi yang tinggi ini membuat tingkat kemiskinan dalam negara tersebut menjadi 40% atau hampir dari setengah masyarakat Argentina berada di bawah garis kemiskinan. Bukti ini menjadi catatan paling buruk dalam sejarah ekonomi Argentina.

Kebangkrutan Argentina disebabkan karena permainan IMF. Pada faktanya kebijakan-kebijakan yang diberikan oleh IMF sudah terpengaruhi oleh kekuasaan dominan. IMF seringkali memberikan persyaratan yang tidak adil seperti meliberalisasi perdagangan dan pasar keuangan dengan tujuan melayani negara-negara yang kaya. Peran IMF dalam ikut campur politik Argentina membuat Argentina berada pada level kesulitan ekonomi yang sangat tinggi. Tentu hal ini dilakukan oleh IMF secara implisit untuk reputasi baik nya sebagai lembaga besar internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun