Gonta-ganti pelatih sendiri sangat Lumrah di olahraga sepakbola karena Pressure supporter yang sangat tinggi bisa Mendorong para manajemen club untuk Membuat gonta ganti pelatihÂ
   Ada beberapa club yang menjadi Sorotan saya dalam gonta ganti pelatih Karena pressure supporter yang sangat Tinggi, yang pertama ada club liga Indonesia sendiri yaitu club arema di Musim 2023/2024, mereka sendiri gonta Ganti pelatih hingga 3 pelatih dalam 1 Musim yaitu yang pertama ada aji Santoso,kedua Fernando valente,yang Ketiga Widodo cahyono putro, 3 pelatih ini Cuma mendapatkan rank 15 dari 18 tim Mereka berjuang di zona degradasi agar Menjaga mereka untuk bertahan liga Teratas indonesia gonta ganti ini juga Pressure dari supporter yang ingin Bertahan di liga teratas indonesia Sehingga selalu menyalahkan pelatih. Yang kedua ada tim besar inggris yaitu Chelsea musim 2022/2023 mereka sama Seperti arema menggunakan 3 jasa Pelatih dalam satu musim yaitu ada Thomas tuchel, Frank lampard,dan Graham potter,karena tekanan supporter Untuk mendapatkan 4 besar Premier League agar bisa mendapatkan tiket ucl Tapi dengan bergonta ganti pelatih mereka hanya mendapatkan rank 12 dalam 20 Yang hitungan nya mereka menjadi tim Terburuk musim itu karena mereka Berbelanja pemain besar besaran namun Hanya mendapatkan rank 12.
   Supporter sendiri ingin selalu tim Kesayangan menang jadi mereka selalu Mencari kambing hitam saat club mereka Terpuruk entah mereka menyalakan Pemain atau pelatih, kebanyakan yang Saya lihat mereka selalu menyalakan Kepala pelatih club lah yang bertanggung Jawab untuk membawa tim selalu menang Dan memuaskan para suporter mereka, Dan manajemen juga tidak ingin Konsumen mereka hilang mereka akan Selalu menuruti para keinginan suporter Mereka yang hitungan nya mereka adalah Konsumen mereka
   Dampak gonta ganti pelatih bisa Membuat tim semakin hilang dalam skema Dan membuat para pemain bingung dalam Skema karena setiap pelatih memiliki Karakter dan strategi yang berbeda beda Oleh karena itu setiap pelatih di gonta Ganti pemain selalu harus bisa Beradaptasi apa yang diinginkan pelatih Dan itu membuat tim semakin terpuruk, Selain itu gonta ganti pelatih juga bisa Membuat kurang nya chemistry para Pemain dan staf staf pemain kurang yang Membuat tim kurang kompak dalam Bermain karena kepala pelatih juga lah Yang seharusnya membabgun cheymistri Para pemain dan staff staff para pelatih Club.Â
   Oleh karena itu ketika suatu club Mendapatkan pelatih yang memliki potensi Supporter sendiri harus bersabar dalam proses pelatih tersebut agar bisa Membangun chemistry, mematenkan Strategi untuk mendapatkan apa yang Diinginkan supporter yaitu kemenangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI