Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banya ragam suku dan budaya di dalamnya. Indonesia juga memiliki 34 Provinsi yang di dalamnya terdapat ratusan bahkan ribuan kabupaten di dalamnya. Hal ini lah yang membuat Indonesia dipandang sebagai negara yang sangat berwana karena memiliki sangat banyak budaya. Dari banyaknya suku dan budaya yang ada di Indonesia hebatnya warganya tetaphidup berdampingan dan saling menghargai satu sama lain, tak jarang pula kita melihat mereka saling tolong menolong tanpa memandang latar belakang orang tersebut. Hidup gotong royong sudah ditanamkan oleh sejak jaman nenek moyang mereka yang membuat mereka terbiasa dan sudah menjadi kebiasaan. Kebiasaan ini lah yang membuat banyaknya wisatawan asik yang tertarik untuk datang ke Indonesia hanya untuk sekedar melihat secara langsung budaya gotong royong yang ada di Indonesia. Tak sedikit pula wisatawan asing yang takjub dan akhirnya menetap dan tinggal di Indonesia karena keunikan ini.
Hal ini lah yang harus kita banggakan dari negara kita tercinta ini. Akan tetapi di balik itu semua tidak sedikit pula masyarakat yang masih suka mengolok-olok latar belakang seseorang. Orang seperti inilah yang sebenarnya merusak citra Indonesia di kanca internasional. Kita sebagai warga negara yang baik sepatutnya dan sudah seharusnya kita saling rangkul merangkul seperti sombayan kita yang ada pada gambar burung garuda yaitu "Bhineka Tunggal Ika" yang berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu".
Sebagai generasi muda yang akan memimpin negeri ini, kita juga harus ikut melestarikan kebudayan yang sudah mulai tergerus jaman. Bagaimana caranya? Yaitu dengan ikut beberapa kelas tari tradisional, coba mempelajari alat music tradisional, dan juga coba mempelajari kebuadayan Indonesia lebih dalam lagi. Kita juga sepatutnya tidak malu untuk mengunakan pakaian-pakaian tradisional yang berasal dari daerah kita masing-masing. Dan berani membawa kebudayaan Indonesia ke kanca internasional dengan melakukan tarian atau memainkan alat music tradisional di sana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H