Sebagai negara demokrasi tentunya Indonesia tidak asing lagi dengan aktivitas kritik sosial yang di pergunakan sebagai landasan untuk membentuk paras bangsa. Kritik sosial merupakan suatu kegiatan  penyampaian untuk lakukan perubahan suasana sosial. Kritik sosial bertujuan untuk mengkontrol platform sosial yang tersedia. Kritik sosial muncul sebab adanya ketidakpuasan pada fenomena hidup yang tidak selaras.
Kritik sosial mampu dilaksanakan secara segera dan bukan segera, tidak benar satu cara kritik sosial yang bisa dijalankan ialah Demostrasi. Sebagai negara demorkasi, Indonesia tentunya akan menjalankan sistem kenegaraan didasarkan kepada prinsip berasal dari demokrasi tersebut sendiri tidak benar satunya ialah kebebasan berpendapat secara lisan dan tulisan. Hal ini selaras dengan pengertian yang berasal dari demokrasi itu sendiri yang berarati pemerintahan yang kedaulatannya bersumber berasal dari rakyat di mana ketetapan yang dibuat dengan bersama rakyat.Â
Di dalam demokrasi rakyat turut andil didalam menjalankan sistem kenegaraan sudah semestinya pemerintah memberikan kebebasan rakyat untuk bersuara dan berpendapat bukanlah hal yang wajib di kecam dan di tutupi sebab rakyat memiliki kebebasan untuk menyampaikan pendapat.
Demostrasi merupakan hal yang lazin dijalankan terlebih terhadap negara demokrasi. Demostrasi atau demo merupakan unjuk rasa yang disampaikan bersama dengan lisan dan tulisan lewat demostrasi di muka generik. Demostrasi jadi hak tiap-tiap negara di Indonesia sebagaimana sudah di atur di dalam Undang -- Undang Pasal 28e Ayat 3 yang berisikan "Tiap tiap orang berhak untuk kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat".Â
Demostrasi jadi perwujudan terciptanya demokrasi di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini sebab didalam menjalankan platform kenegaraan khususnya terhadap negara Demokrasi penduduk bertugas jadi pengawas di dalam menjalankan tata negara di negara itu. Mengingat sebagai negara yang demokrasi kudu menjalankan tiga asas demokrasi yakni berasal dari masyarakat, oleh penduduk dan untuk masyarakat.
Demostrasi di Indonesia jadi tidak benar satu kritik sosial yang kerap kami jumpai. Demostrasi dikerjakan untuk menambahkan pendapat, ungkapan dan gagasan yang berkenaan berkaitan kebijakan yang udah di buat. Demostrasi yang berhasil mengukir sejarah bangsa Indonesia sebagai demostrasi terbesar adalah terhadap lepas 19 Mei 1998 di mana puluhan ribu berasal dari mahasiswa berhasil menduduki gedung Dpr/Mpr untuk menuntut reformasi dan meminta untuk Presiden Soeharto mundur berasal dari jabatannnya.Â
Hasil berasal dari Demostrasi itu ialah mundurnya Soeharto dan terbentuknya platform tatanan baru negara Indonesia. Tak hanya tersebut masih berlimpah kembali demo yang dikerjakan untuk membentuk kebijakan pemerintahnya yang lebih pro masyarakat layaknya demo Ominibus law dan demo yang baru -- baru ini berjalan tuntutan untuk menampik penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan jaman presiden. Demostrasi dikerjakan untuk mengaktulisasikan yang sudah tersedia di didalam konstitusi negara agar jalannya platform pemerintahan bukan melenceng berasal dari jalur yang sudah di tentukan.
Demostrasi yang merupakan hak tiap tiap warganya untuk menyampaikan pendapat didalam realitasnya bukan selalu berlangsung bersama dengan mulus. Demostrasi kerap diwarnai bersama dengan kericuhan, merusak wahana dan prasana dan lebih-lebih memakan korban jiwa. Demostrasi udah semestinya kudu ditunaikan bersama dengan tertib dan mematuhi keputusan yang tersedia.Â
Didalam hal ini contohnya adanya adu sikut antara personel keamanan bersama dengan mahasiswa yang berujung kericuhan dan rusaknya. Udah semestinya pihak yang akan mengadakan demo mematuhi keputusan yang tersedia, begitu pula bersama personel keamanan yang menjalankan tugas bersama dengan sebagaimana semestinya.
Didalam negara demokrasi nada masyarakat merupakan hal yang signifikan didalam menjalankan platform kenegaraan terhadap negara demokrasi. Supaya saluran berasal dari aspirasi masyarakat bukan boleh ditutup atau dibungkam. Bagaimanapun nada penduduk haruslah ditampung dan juga diakomodasikan. Aksi berasal dari demostrasi merupakan keliru satu refleksi berasal dari terciptanya demokrasi. Sepatutnya seluruh pihak seharusnya bukan alergi bersama dengan adanya demostrasi. Begitupun juga pelaku demostrasi yang telah semestinya bertanggung jawab. Demostrasi tidak untuk jadi bahan mainan atau unjuk tenar akan tapi demostrasi jadi jalan untuk menyatakan apa yang menghendaki diperjuangkan.
Negara memang menjamin kebebasan berpendapat akan tapi didalam lakukan kritik sosial khususnya demostrasi diperlukan persiapan dan pikiran yang matang. Mengingat demostrasi ditunaikan bersama dengan mengundang massa yang memadai segudang dan merupakan nada untuk mewakili semua lapisan di rakyat.Â