Mohon tunggu...
Lintang Tj
Lintang Tj Mohon Tunggu... lainnya -

Penikmat rokok,malas membaca dan bukan penulis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

"Romantis"kah Kehidupan Nabi Muhammad?

24 Juli 2012   20:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:40 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kepada Umat Nabi Muhammad.Perhatian.Nabi Muhammad bukan Kompasianer,mohon tidak usah nyari-nyari akun atau tulisan beliau.Kalok mau PDKT cukup perbanyak sholawat dan persedikit maxsiat.hihihi

Orang sering berfikir romantis tentang kehidupan Nabi Muhammad.juga tentang Tata Pemerintahan Negara-Kota,yang konon beliau bangun.Orang membayangkan kehidupan di masa itu serba teratur,aman dan tentram.Orang punya masalah tinggal sowan ke Nabi,then Abrakadabra!,problem solved!.

Menurut saya?Menurut saya lho...itu cara berfikir yang katro.Nabi Muhammad adalah manusia yang penuh masalah sejak lahir hingga wafat.Kehidupan beliau adalah sebuah kisah "PERJUANGAN",bukan sebuah kisah "ONGKANGONGKANGKAKITINGGALTUNGGUBANTUANDARILANGIT".Bayangkan saja,yatim sejak di kandungan,piatu saat masih balita,anggon wedhus saat ikut Kakek,belajar berdagang saat ikut Paman,menyepi mencari-cari kebenaran sejati saat beristrikan Khadijah,di musuhi keluarga,Pak RT,Pak Camat dan para Sastrawan saat mengumumkan kenabiannya.Disakiti lahir-batin."Diusir" dari kota kelahiran tercinta,berperang puluhan kali dalam kurun 20 tahun masa akhir kehidupan,di curhati umat setiap hari,baik dari kalangan manusia,jin,tumbuhan maupun binatang.

Kepada umat Nabi Muhammad...kehidupan beliau adalah kisah hidup perjuangan.

Allahumasholi'allamuhammad!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun