Sore ini, 31 Desember 2019Â
Aku berjalan perlahan menikmati detik-detik terakhir tahun 2019. Niatnya ingin berjalan santai sambil mencari jagung. Lumayan olahraga sore sambil mencari bahan panganan untuk malam nanti. Aroma jagung bakar yang nikmat dan gurih seketika terlintas dibenakku, hingga tak terasa terbit air liurku. Tak sabarnya ingin cepat-cepat membeli jagung. Ku kuliti, ku tusuk dan ku bakar dengan arang panas. Ku selimuti dengan mayones, dan saos sambal. Duhai lezatnya.
Sambil terus berjalan perlahan di pinggir perkotaan. Banyak penjaja jagung dadakan yang tahu saja bila hari ini pasti peminat akan jagungnya naik 3 kali lipat dibanding hari biasanya. Dari mana saja para pedagang ini mendapat bahan dagangannya, sehingga dalam satu waktu barang dagangannya hampir sama? Benakku bertanya-tanya.
Daripada kelamaan berfikir aku memutuskan tuk memilih salah satu pedagang yang terlihat barang dagangannya paling bagus menurutku.
"Jagungnya dik, 10 ribu dapat 6 buah". Katanya menawarkan.
"Jagung apa pak?" Tanyaku sopan.
"Jagung manis dik, enak untuk makan rame-rame bareng teman". Si bapak penjual sudah barang tentu mempromosikan dagangannya dengan kalimat yang baik-baik.
"Tapi beneran pak ini jagung manis?" Tanyaku memastikan, maklum aku jarang berbelanja sendiri. Jadi membedakan bahan makanan kadang membuatky kesulitan. Apalagi bentukannya sama dan terbalut pula.
"Iya dik" bapak penjual memastikan.
"Baiklah pak aku pilih dulu" sambil aku memilih jagung yang ukurannya besar dan montok agar aku puas memakannya nanti malam.