Mohon tunggu...
Lintang Pualam
Lintang Pualam Mohon Tunggu... Guru - Puitis bukan hanya milik sang penyair

Lahir di Cilacap, kota indah dengan pantai yang membentang di sisi selatan pulau Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Cinta Produk Indonesia, Cara Sederhana Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

9 Juli 2019   16:34 Diperbarui: 9 Juli 2019   17:02 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: kartuners.com

Indonesia panik ketika terjadi inflasi besar-besaran pada tahun 1998. Harga kebutuhan pokok meroket tajam menyebabkan masyarakat turun ke jalan, memprotes pemerintah menurunkan harga barang. Rusuh kisruh dan kekacauan dimana-mana.

Itulah sepenggal cerita kelam masa silam yang tak ingin terulang kembali di masa sekarang. Walaupun saat itu aku masih duduk di bangku taman kanak-kanak dan hanya bisa menonton berita di depan layar kaca, namun sungguh takut terasa ketika pembawa berita tiba-tiba hadir menyampaikan kisruh demontrasi warga di sela-sela penayangan acara kartun favoritku waktu itu.

Kestabilan keuangan yang menjadikan krisis ekonomi global menjadi pokok kejadian waktu itu, dan baru bisa aku fahami setelah isu itu terjadi lagi di tahun 2008 meski tak separah di tahun 1998. Namun dampaknya sangat terasa, ketika uang jajan seribu rupiah yang di berikan ibuku hanya bisa dibelikan lontong dan bakwan masing-masing satu potong yang tadinya bisa sampai dua tiga potong di kantin sekolah. 

Yah walaupun itu sudah menjadi momok ekonomi global per sepuluh tahunan menurut ahli ekonomi. Tak semestinya kita hanya bisa protes ke pemerintah, koar-koar turun ke jalan untuk menurunkan harga pangan. Berbaik sangka saja bahwa Pemerintah sudah berusaha semaksimal mungkin menjaga stabilitas sistem keuangan nasional kita. Tinggal kita, apa gerakan kita untuk mendukung program pemerintah agar berjalan lancar tidak ada halangan?

Mencintai produk buatan Indonesia salah satu solusinya. Di bidang kebutuhan pokok yang paling mendasar pilihlah barang buatan Indonesia, toh produk Indonesia kualitasnya sama dengan produk luar negeri. Negara kita akan suber daya alam dan budaya, salah satunya Indonesia mempunyai kain khas bernama batik yang sudah diakui dunia sebagai warisan budaya, tinggal kita yang melestarikan dengan suka memakai batik. 

Meningkat ke produk elektronik yang di era milineal ini semakin berkembang. Sejalan dengan itu, masyarakat Indonesia juga berlomba-lomba menciptakan produk Indonesia paling canggih, berkualitas murah dan mudah digunakan. Tinggal masyarakat Indonesia yang yakin, bahwa produk Indonesia kualitasnya baik. Aku mengatakan demikian kenapa? karena belakangan ini beredar stigma negatif, jika barang Indonesia kualitasnya tak sebagus produk luar negeri, mudah rusak, kualitasnya jelek dan komentar lain yang menusuk hati bila di dengar para produsen. Ayo berfikir positif produk Indonesia itu bagus, bagaimana bisa produk Indonesia maju bila barang yang diciptakan tidak diakui masyarakatnya sendiri? 

Mencintai produk Indonesia juga akan memperluas ekspor ke luar negeri. Bayangkan betapa banyak warga kita yang sedang bekerja atau belajar di luar negeri.Menurut data rilisan Komisi Pemilihan Umum(KPU) saat pemilihan presiden kemarin, pemilih luar negeri yang terdaftar di DP4LN (daftar pemiih tetap luar negeri) data pemilih tetap/DPT yang tercatat sebanyak 2.058.520 pemilih. 

Bayangkan jika gairah mencintai produk Indonesia diterapkan sedari kecil, bukan tidak mungkin akan membuat ketagihan di waktu kita besar, kita akan mencari-carinya dan kehilangan ketika dia tidak ada. Solusinya ya menolfon keluarga untuk mengirimkan paket ke luar negeri. Bila paketnya banyak, siapa yang akan senang? Ya produsen dalan negeri juga kan?. Mari produsen dan masyarakat Indonesia kreatiflah dan ayo berkarya dan jangan hanya duduk diam tak melakukan apa-apa. Kesempatanmu banyak jika pasar dalam negeri bisa tembus ke luar negeri, ciptakanlah barang berkualitas nomor satu untuk warga Indonesia agar di kenal keseluruh dunia.

Mencintai produk buatan negeri sendiri, salah satu cara menguatkan stabilitas ekonomi sehingga kita tidak ketergantungan dengan produk asing. Di saat ada badai ekonomi pun, kita bisa berpegang teguh dengan produk buatan sendiri dan ketahanan pangan negeri sendiri. Negara itu seperti sebuah tubuh, jika imunitas badan tinggi kuman dari luar tidak akan mudah berpengaruh kepada kesehatan tubuh. Namun jika imunitasnya rendah, baru terkena hujan gerimis sedikit nantinya jatuh sakit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun