Ritual menantang pagi,
tak lebih dari sebatang rokok secangkir kopi tanpa imajinasi.
Dan bersenandunglah para pelacur hati.
Sajakku tentangmu dihapus gerimis pagi ini
Apa yang tersisa?
selacur jiwa?
selebur asa?
andaikata,
Seandainya telah seharga mati
membangkai busuk dalam tumpukan dimensi
ah, waktu tetap saja asyik berotasi
menapak kuat pada garis-garis sunyi
Hingar bingar kota hambar terasa
tanpamu, serumpun sepi bersinggasana
demi pagi yang telah bersumpah setia
masihkah ada yang tersisa?
malang, 15 januari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H