Mohon tunggu...
Lintang Herawati
Lintang Herawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammaddiyah A.R Fachruddin

Saya Mahasiswa semester 1 Fakultas Ilmu Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Apa Yang Dimaksud Teori Sastra Pada Konteks Agama

24 Desember 2024   09:07 Diperbarui: 24 Desember 2024   09:07 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Teori sastra atau karya sastra ini juga merupakan alat untuk dapat menganalisis adanya nilai agama yang ada pada teks sastra, hubungan sastra dan agama juga memiliki kekuatan untuk memperkaya yang memberikan nilai -- nilai moral yang mendalam untuk memperkuat karya sastra. Nilai keagamaan menjadi salah satu nilai yang terkandung dalam dunia pendidikan. Nilai keagamaan merupakan nilai-nilai yang terdapat dalam karya sastra fiksi berupa tuntutan manusia kearah segala makna yang baik.

Pendekatan teori sastra dalam memahami nilai nilai religious dalam karya sastra, pendekatan objektif adalah pendekatan yang memberikan perhatian pada karya sastra itu sendiri sebagai unsur intrinsik cerita. Pendekatan objektif pada karya sastra yang menyangkut unsur intrinsik tersebut, meliputi: tema, tokoh, alur, latar, dan sudut pandang. Dari unsur intrinsik tersebut, dalam penelitian ini difokuskan pada tokoh karena melalui tokoh dalam cerita dapat diketahui akhlak baik dan akhlak buruk. Pendekatan Pendekatan objektif memandang karya sebuah objek yang bersifat otonom. Artinya, karya sastra dapat berdiri sendiri tanpa melibatkan hal-hal yang berada di luar karya seperti politik, ekonomi, dan lain-lain. Oleh karena itu, fokus pendekatan objektif adalah karya itu sendiri. Teori strukturalisme ini muncul melalui adanya pandangan bahwa karya sastra itu merupakan bentuk dari unsur-unsur yang kompleks dan bersistem. Unsur-unsur yang terdapat di dalam karya sastra tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Hubungan antara unsur itulah yang digunakan untuk menentukan apakah karya sastra tersebut baik atau buruk. Teori ini menitik beratkan perhatiannya terhadap struktur yang terkandung dalam teks karya sastra. Maka dari itu, teori strukturalisme atau teori sastra struktural adalah teori yang digunakan untuk menganalisis unsur-unsur pembangun di dalam karya sastra itu sendiri.

Contoh karya sastra yang bertema religi yaitu ada pada novel "Bulan terbelah dilangit amerika" pesan moral yang terdapat didalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika meliputi tiga kategori: pesan moral hubungan manusia dengan Tuhan, yaitu beriman, beribadah, ikhlas, tawakkal dan bersyukur. Pesan moral hubungan manusia dengan dirinya sendiri yaitu sabar, kerja keras, jujur, optimis, kedisiplinan, keteladanan, dan tanggung jawab. Pesan moral hubungan manusia dengan orang lain yaitu tolong menolong, toleransi, santun, demokratis, nasionalis, pluralis, kasih sayang, keadilan, dan berbakti kepada orang tua. Adapun relevansi pesan moral dalam novel Bulan Terbelah di Langit Amerika dengan pendidikan islam multikultural terdapat pada nilai toleransi, nilai kemanusian, nilai berbaik sangka, nilai persamanan dan persaudaraan, demokrasi, pluralis dan cinta tanah air.

Hubungan agama dan budaya lokal dalam fenomenologi agama Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana hubungan agama dan budaya lokal dalam fenomenologi agama. Penelitian ini juga bermanfaat untuk memperkaya wawasan tentang fenomenologi agama dan kebudayaan Indonesia. Agama dan budaya lokal saling tumpang tindih dan membentuk identitas masyarakat. Agama dapat memengaruhi budaya lokal dengan memberikan nilai-nilai, norma-norma, dan moralitas yang harus dipegang oleh masyarakat. Contoh novel "Bulan terbelah dilangit".

Mengapa Nilai-nilai sufistik dan tasawuf sering muncul dalam karya sastra karena karya sastra merupakan buah pemikiran penulis yang berisikan renungan terhadap problematika kehidupan, termasuk juga problematika mental spiritual, Nilai-nilai sufistik atau tasawuf adalah dimensi dalam Islam yang menekankan pengalaman spiritual, kesalehan, dan pencarian kedekatan dengan Allah SWT. Tasawuf secara etimologi merujuk pada makna jalan, sedangkan secara terminologi bermakna perjalanan seorang hamba untuk kembali pada asalnya (Allah SWT), contohnya dalam novel majnun sejak jumpa layla karya candra malik.

KESIMPULAN 

Karya sastra mempunyai peran yang penting dalam menyampaikan suatu nilai - nilai agama yang bisa memperkaya moral dan spritual kepada pembaca. Pada pendekatan objektif dan struktualisme memungkinkan analisis kepada suatu unsur - unsur intrinsik karya sastra, comtonya seperti tokoh, tema, dan alur. Untuk menggali nilai agama yang ada kandungannya didalamnya. Novel seperti Bulan Terbelah Dilangit Amerika yang menunjukkan relevansi nilai - nilai moral dalam hubungan manusia kepada tuhan, diri sendiri dan sesama, yang terkait dengan pendidikan agama. Nilai - nilai tasawuf itu sering muncul dalam karya sastra, mencerminkan pencarian kedekatan dengan Allah SWT. Karya sastra melalui penggambaran agama dan budaya lokal dapat memperkaya tentang pemahaman tentang agama dan membentuk suatu identitas masyarakat 

DAFTAR PUSTAKA 

Rizky, https://ebizmark.id/artikel/macam-macam-pendekatan-sastra-dan-penjelasan-lengkapnya/

Rahma,2021, https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-sastra/

John hendri, 2023, pesan moral dalam novel bulan terbelah di angit amerika, http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/2339/#:~:text=Adapun%20relevansi%20pesan%20moral%20dalam%20novel%20Bulan,pendidikan%20islam%20multikultural%20terdapat%20pada%20nilai%20toleransi%2C, {diakses, 18 oktober 2023, 08:07}

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun