bencana alam berupa angin topan, longsor, dan banjir dengan total mencapai 46 kasus bencana. Adanya risiko bencana di Desa Kluwih termasuk sebagai permasalahan yang harus dicari solusinya.Â
Batang (30/01/2023) -Menurut Data dari Sitika Kabupaten Batang Tahun 2022, telah terjadiPenanggulangan bencana merupakan salah satu upaya melindungi warga dari ancaman bencana serta menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh. Dengan dibentuknya tim penanggulangan bencana dapat menjadi salah satu organisasi yang dapat dituju apabila terjadi sebuah bencana alam di Desa. Oleh karena itu, masalah yang terjadi di dalam desa dapat diperhatikan secara serius dan terfokuskan oleh kalangan warga setempat.
Melihat urgensi permasalahan tersebut, kelompok mahasiswa KKN UNDIP Tim 1 2022/2023 yang mendapat lokasi di Desa Kluwih mengadakan program "Sosialisasi Penyuluhan Mitigasi Bencana Alam dan Pembentukan Tim Emergency Response Plan". Di dalam sosialisasi ini akan dibahas mengenai sosialisasi dan penyuluhan dasar – dasar mitigasi bencana, pembentukan tim tanggap bencana (Emergency Response Plan Team), penanggulangan bencana dalam dunia konstruksi, pencegahan bencana longsor dengan retaining wall dan digitalisasi deteksi alarm bencana (misalnya seperti alarm kebakaran).  Dalam hal ini yang menjadi target tim KKN adalah remaja setempat atau karang taruna, karena organisasi karang taruna dapat menjadi garda terdepan apabila terjadi bencana sebelum petugas datang ke lokasi bencana.Â
Berdasarkan informasi dari BNNK Kabupaten Batang, Desa Kluwih juga merupakan wilayah yang saat ini masih dalam masa pendampingan. Hal tersebut bukan tanpa alasan, Desa Kluwih merupakan wilayah yang sangat rawan akan adanya bencana alam. Sehingga dengan adanya sosialisasi mengenai penanggulangan bencana ke remaja karang taruna diharapkan dapat menjadi upaya penanganan bencana.
Program ini dimulai dengan kegiatan survey di beberapa dusun yang ada di Desa Kluwih. Berdasarkan survey yang telah dilakukan, terdapat dusun yang berpotensi terkena bencana longsor. Dusun tersebut sangat berpotensi longsor dikarenakan terdapat tebing - tebing tinggi di sekitar rumah warga desa. Berdasaarkan hasil survey, KKN Tim 1 Undip memilih program kerja tentang penyuluhan mitigasi bencana. Karena program tersebut sangat relevan dengan permasalahan yang ada di desa.
Dalam pelaksanaannya KKN Tim 1 Undip mengadakan penyuluhan yang bertempatkan di Balai Desa dengan melibatkan Aparat Desa. Dengan melibatkan Aparat Desa ada kemungkinan dari program kerja yang disampaikan dapat ditindak lanjuti, misalnya seperti pembentukan K3 yang berasal dari karang taruna. Tim K3 yang ada di Desa bisa diaktifkan kembali sebagai salah satu garda terdepan apabila terjadi bencana di Desa Kluwih.
Aparat Desa antusias mengikuti penyuluhan yang diadakan oleh KKN Tim 1 Undip. Dengan beberapa pertanyaan dan pemahaman yang telah tersampaikan ke Aparat Desa dirasa cukup membantu mengenai hal tanggap bencana yang berpotensi di Desa Kluwih. Selain itu juga, akan diaktifkannya Tim K3 di Desa adalah salah satu keberhasilan dalam program ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H