Mohon tunggu...
Lintang Diah Ayu Ramadhani
Lintang Diah Ayu Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikir Islam Modern: Fazlur Rahman

5 Juli 2024   02:09 Diperbarui: 5 Juli 2024   02:14 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemilik nama lengkap Fazlur Rahman Malik ialah salah satu pemikir Islam yang lahir tepat pada 21 September tahun 1919 di satu daerah yang terletak di Barat Laut Pakistan bernamakan Hazara. Fazlur Rahman tumbuh dalam lingkup keluarga yang menganut mazhab Hanadi, ialah suatu mazhab yang mengutamakan akal-logika yang telah membuatnya sedari kecil menjalani kewajiban agama seperti melaksanakan shalat dan puasa dengan rajin. Ayahnya yang memiliki nama lengkap Maulana Shihab ad-Din merupakan seorang ulama modern yang memandang islam modernitas sebagai berbagai lika-liku dan kesempatan yang harus dihadapi sampai kedepannya dan kemudian itulah yang membentuk kepribadian dan pemikiran anaknya, Fazlur Rahman. 

Sejak usianya menginjak 10 tahun, Fazlur sudah mampu menghafal 30 juz Al-Quran. Ia memiliki semangat dalam menimba ilmu yang membuatnya mahir dalam bahasa Arab, filsafat. Hadist dan tafsir, serta teologi sekaligus. Fazlur juga mempelajari beberapa bahasa lainnya, seperti Persia, Urdu, Inggris, Jerman, Perancis, serta bahasa Eropa kuno dan latin. Selain itu, Fazlur Rahman menimba ilmu dengan mengambil konsentrasi bahasa Arab yang membuatnya berhasil menyematkan gelar Bachelor of Art pada namanya di tahun 1940 yang ia dapat daru Universitas Punjab. 

Fazlur juga sempat menyatakan kritik terkait sistem pada pendidikan islam, di karenakan dirinya menaruh rasa prihatin dengan kondisi pendidikan islam yang sedang berjalan pada saat itu, yang membuatnya berkata “Bila bahan bakar minyak bumi lenyap dari bumi, mungkin ada gantinya. Tetapi bila islam yang lenyap, gantinya tidak aka nada lagi.” Rasa prihatinnya tersebut membuatnya melanjutkan studinya di salah satu kampus ternama, Oxford University. Selepas menyelesaikan studinya tersebut, Fazlur memutuskan untuk mengabdi di beberapa institut, diantaranya yaitu, Durban University, Mc Gill University, serta menempati jabatan sebagai Associate Professor of Philosophy. Dan pada 1960, Fazlur Rahman memutuskan untuk dirinya kembali menuju tempat lahirnya, Pakistan.

Fazlur Rahman pernah merancang suatu gagasan yang kemudian pada saat itu sempat menjadi kontroversi. Seperti masalah yang terkait dengan Sunnah dan hadist, poligami, KB, bunga bank, sembelih mekanis, serta masalah yang berhubungan dengan wahyu Al-Quran. Pada saat itu, ia mendapat kecaman yang berasal dari kalangan ulama tradisional. Lalu, kontroversinya semakin melambung ketika Fazlur menerbitkan satu buku yang di terjemahkan kedalam bahasa urdu berjudul “Islam” dan membuat dirinya memutuskan untuk mengundurkan dari dan melepas jabatannya yang saat itu ia adalah seorang Direktur Lembaga Riset Islam di tahun 1968. Kemudian, ia juga pernah menjadi seorang pengajar yang berfokus terhadap kajian islam di Department of New Languages and Civization Unversity Chicago, yang saat itu ia mengajar beberapa mata kuliah, seperti pemikiran politik islam, modernism islam, kajian-kajian mengenai al-Ghazali, Ibnu Taimiyah, Syah Wali-Allah, dan sebagainya.

Karya-karya yang telah dilahirkan Fazlur Rahman meliputi:

  • Prophecy in Islam: Philoshophy and Orthdoxy
  • The philosophy of Mulla Shadra
  • Islam
  • Major Themes of Al-Quran
  • Islamic and Modernity Transformation of an intellectual Tradition
  • Islamic Methodology in History
  • Helt and Medicine in Islamic Tradition

References

Alyafie, H. (2009). FAZLUR RAHMAN DAN METODE IJTIHADNYA: Telaah Sekitar Pembaruan Hukum Islam. HUNAFA: Jurnal Studia Islamika, 24.

Syahri, S. (2022). PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF FAZLUR RAHMAN DALAM PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM. Berkala Ilmiah Pendidikan, 11.

Lintang Diah Ayu Ramadhani

20230510158

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun