KKN (Kuliah Kerja Nyata) Rekognisi UPI merupakan salah satu kebijakan yang ada di UPI bagi mahasiswa untuk melakukan konversi program MBKM PUSPERNAS sebagai pengganti kegiatan KKN. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan konversi oleh mahasiswa pada KKN Rekognisi yaitu program MBKM. Program MBKM merupakan program yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang bertujuan untuk memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas. Salah satu program dari MBKM tersebut yaitu program kegiatan kampus mengajar.
Kampus mengajar merupakan kanal pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar di luar kampus selama satu semester yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja. Kegiatan kampus mengajar ini membekali mahasiswa berbagai macam keahlian dan keterampilan menyelesaikan permasalahan kompleks dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan. Kegiatan program kampus mengajar, memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mempunyai minat dalam bidang pendidikan yaitu turut serta dalam mengajarkan dan mengajar di SD dan SMP di sekitar desa/kota tempat tinggalnya.
Kampus mengajar angkatan 5 merupakan program lanjutan kampus mengajar angkatan sebelumnya yaitu angkatan 4 yang diadakan oleh Kemendikbud. Pada kampus mengajar angkatan 5 berjumlah 21.383 mahasiswa yang lolos, tersebar pada 5.113 sekolah yang ada di Indonesia. Kegiatan kampus mengajar angkatan 5 tahun 2023 yang melibatkan banyak mahasiswa ini, bertujuan untuk memberikan kontribusi di dunia pendidikan terhadap permasalahan yang ada dilapangan, khususnya sekolah yang berada di daerah 3T (terdepan, terpencil dan tertinggal). Mahasiswa yang mendaftar dan lolos pada program ini melakukan pemilihan penempatan sekolah yang telah ditentukan oleh pihak kampus mengajar, yang disesuaikan dengan tempat tinggal. Kegiatan yang dilaksanakan pada program kampus mengajar ini yaitu membantu pengajaran literasi dan numerasi, membantu adaptasi teknologi dan membantu administrasi sekolah.
Lintang Nur Fajriati Putri (22) merupakan mahasiswa aktif Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Daerah Tasikmalaya Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang mengikuti KKN Rekognisi melalui program Kampus Mengajar Angkatan 5. Program ini dilaksanakan selama 4 bulan dari bulan Februari - Juni 2023. Kegiatan ini dilakukan mulai dari pembekalan materi dari pihak penyelenggaran kegiatan, penugasan mahasiswa sesuai dengan sekolah sasaran, hingga penarikan kembali mahasiswa dari sekolah sasaran.
Program kampus mengajar yang dilaksanakan oleh penulis yaitu berlokasi di SDN Cipicung, Desa Cipicung, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Mahasiswa yang bertugas pada sekolah tersebut yaitu berjumlah 5 orang mahasiswa dan dibimbing oleh 1 orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Sekolah Dasar yang menjadi tempat penugasan penulis ini mempunyai 7 ruang kelas belajar yang terdiri dari kelas 1, kelas 2, kelas 3A dan 3B, kelas 4, kelas 5 dan kelas 6. Adapun kelompok kami ketika melakukan kunjungan awal pada tempat penugasan, disambut baik oleh pihak kepala sekolah dan jajarannya serta lingkungan sekitar sekolahnya.
Sesuai dengan tujuan dari kegiatan yang dilaksanakan pada program kampus mengajar yaitu membantu pengajaran literasi dan numerasi, membantu adaptasi teknologi dan membantu administrasi sekolah. Pada kelompok kami, setiap mahasiswa membuat program kerja (proker) yang harus dikerjakan selama masa penugasan program kampus mengajar berlangsung. Berikut program kerja atau proker yang dilaksanakan oleh kelompok kami di SDN Cipicung:
1. Pengelolaan Perpustakaan
Sebuah program yang berkaitan dengan perpustakaan. Program ini dilaksanakan karena administrasi di perpustakaan belum tertata dengan baik. Mulai dari penyusunan buku yang masih layak dan sudah tidak layak, penataan jenis buku dan kurang tertata rapih dalam penyusunan. Implementasi dari program ini, kami mulai dari mensortir buku yang masih layak pakai dengan yang tidak. Kemudian, melakukan penataan ulang buku disesuaikan dengan jenis buku. Hal ini dilakukan agar siswa dapat lebih mudah untuk mencari buku yang akan dibaca.
2. Gerakan Literasi dan Numerasi
- Les Baca
Kami merancang program les baca karena masih terdapat siswa yang belum bisa membaca yaitu sebanyak 24 orang siswa. Program ini dilaksanakan bertujuan membimbing siswa dalam membaca dan diharapkan dari adanya program ini dapat membantu dalam melancarman membaca. Program ini dilaksanakan setiap hari selasa, rabu dan kamis setiap pagi sebelum memulai kegiatan pembelajaran. Sedangkan siswa yang lainnya mengikuti kegiatan literasi membaca 15 menit sebelum memasuki kelas. Program ini dilaksanakan dengan cara pembagian kelompok, yang mana setiap mahasiswa memegang 5 orang siswa.
- Pojok Baca
Program pojok baca kami rancang yaitu bertujuan agar siswa mempunyai tempat untuk melakukan literasi di dalam kelas. Selain itum sebagai pemanfaatan sudut ruangan kelas yang mana sebagai tempat koleksi buku-buku siswa. Pojok baca ini dilaksanakan pada kelas yang belum terdapat pojok baca.
- Pembuatan Media Pembelajaran Literasi Numerasi
Program ini merupakan suatu program pembuatan media pembelajaran literasi numerasi yang nantinya dapat digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Adanya media ini, diharapkan dapat membantu guru dalam menjelaskan dan mempermudah siswa dalam memahami mengenai literasi dan numerasi.