Mohon tunggu...
Lin Majazaah
Lin Majazaah Mohon Tunggu... -

Mahasiswi IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengukuhkan Posisi Semen Indonesia di Asia Tenggara dan Dunia

29 April 2014   13:17 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:04 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

MENGUKUHKAN POSISI SEMEN INDONESIA DI ASIA TENGGARA DAN DUNIA

Seiring berkembangnya peradaban yang disertai dengan adanya kemajuan dalam bidang infrastruktur dan bisnis properti yang kian menjamur, maka kebutuhan manusia terhadap bahan-bahan dasar bangunan pun meningkat pula. Salah satu bahan utama tersebut yaitu semen, yang sebagian besar permintaan dalam negerinya diproduksi dan dipenuhi oleh perusahan strategis milik negara, yakni PT Semen Indonesia Tbk.

Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Semen Indonesia telah menunjukkan banyak kemajuan dan membantu perekonomian negara. Hal ini dapat dilihat dari kapasitas terpasang yang kian meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data yang diperoleh dari situs resmi Semen Indonesia, terjadi peningkatan produksi secara signifikan, dari 250.000 ton semen per tahunpada 1957 saat didirikan dan masih memiliki nama PT Semen Gresik Tbk, hingga kapasitas produksi (installed) 28,5 juta ton pada tahun 2012 dengan nilai kapital Rp 94 triliun, terhitung dua hari menjelang Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) terkait pergantian nama menjadi PT Semen Indonesia Tbk.

Ditambah dengan adanya akuisisi perusahaan semen di Vietnam, Thang Long Cement Company Joint stock Company (TLCC) yang memiliki kapasitas produksi 2,3 juta ton/ tahun, maka hal ini makin menguatkan posisi Semen Indonesia di industri semen se-Asia Tenggara. Selain itu, mengingat akuisisi ini menjadikan Semen Indonesia sebagai perusahaan semen terbesar se-Asia Tenggara, maka Indonesia memiliki prospek pasar yang lebih luas.

Pasar yang semula hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dalam negeri, kini dapat meningkatkan produksi dalam skala lebih besar hingga permintaan semen dari luar, terutama negara-negara kawasan Asia Tenggara. Selain negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Korea, Vietnam, dan Kamboja, Semen Indonesia juga memasok semen ke Taiwan, Hongkong, Bangladesh, Yaman, Norfolk USA, Australia, Canary Island, Mauritius, Nigeria, Mozambik, Gambia, Benin dan Madagaskar.

Michael E. Porter dalam buku Suyanto (2007: 121-125) yang berjudul Strategic Manajement: Global Most Admired Companies (Perusahaan yang paling Dikagumi Dunia), merangkum 3 (tiga) jenis umum strategi bisnis yang menjadi titik tolak pemikiran strategi, yaitu: keunggulan biaya secara keseluruhan, diferensiasi, dan fokus. Nampaknya Semen Indonesia telah menerapkan ketiga strategi tersebut, melihat beragam penghargaan yang diperoleh perusahaan tersebut. Tidak hanya itu, Indonesia juga meraih banyak penghargaan sebagai perusahaan yang ramah lingkungan.

Upaya pengefisienan biaya dapat dilihat dari penggantian nama Semen Gresik menjadi Semen Indonesia yang diiringi dengan pembentukan Strategic Holding Group. Diferensiasi produk dan layanan pun telah dilakukan, seperti produksi Semen Portland Tipe I, Semen Portland Tipe II, Semen Portland Tipe III, Semen Portland Tipe V,Special Blended Cement (SBC), dan Portland Pozzolan Cement (PPC).Fokus terhadap pengembangan produk dapat tercermin dari peningkatan kualitas dan kuantitas yang diupayakanperusahaan.

Beberapa tahun terakhir ini, Semen Indonesia banyak mencetak prestasi dan penghargaan skalan nasional dan internasional, baik dari segi manajemen, pengolahan, maupun mutu produk yang dihasilkan. Penghargaan yang diperoleh dari beberapa ajang penghargaan internasional diantaranya yaitu:

1.Team Excellence Competition pada International Exposition Team Excellence (IETEX) 2012 di Singapore.

2.Gold Award pada International Convention on Quality Control Circle (ICQCC) 2012 di Malaysia.

3.Team Excellence Exhibition pada Asian National Quality Congress (ANQ) 2012 di Hongkong.

4.Team Excellence Exhibition pada Asia Pasific Quality Conference (APQO) 2012 di Srilanka.

5.Team Excellence Exhibition pada Bangkok International Quality Symposium (BIQS) 2012 di Thailand.

Indonesia boleh bangga dengan Semen Indonesia yang mulai diperhitungkan sebagai perusahaan semen yang merintis untuk go international dengan kapasitas produksinya yang telah mencapai 29 juta ton melalui kamtong-kantong semen yang tersebar secara strategis di Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Vietnam. Namun hal ini hendaknya tidak menjadikan Indonesia dan Semen Indonesia berpuas diri dengan prestasi yang telah dicapai. Prestasi-prestasi tersebut justru harus dijadikan patokan untuk kembali mencetak prestasi lainnya.

Peningkatan kualitas dan mutu manajemen internal maupun eksternal masih harus terus ditingkatkan. Sebagai perusahan negara yang dikelola untuk menyejahterakan rakyatnya, maka perusahaan ini harus benar-benar dikelola dengan bijak. Sehingga kelak, sesuai dengan kebijakan dan visi yang telah dibuat bersama, Semen Indonesia mampu mempertahankan eksistensinya di dunia industry semen internasional. Bahkan berusaha mewujudkan impian dengan memaksimalkan potesi yang ada untuk menjadi perusahaan semen terbesar di dunia.

Sumber:

http://www.semenindonesia.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun