Mohon tunggu...
Karina Lin
Karina Lin Mohon Tunggu... profesional -

Seorang manusia biasa yang suka menulis. Mencintai dan hidup untuk menulis.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Campina, Antara Rasa, Konsistensi, Kebanggaan, dan Cinta

31 Agustus 2018   21:19 Diperbarui: 31 Agustus 2018   21:21 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Tetapi izinkan saya menambah satu lagi unik. Keunikan ini tercermin dari hasil produknya yang khas mengusung kelokalan. Coba, mana ada brand lain yang es krim-nya berasa kacang hijau, pisang dan memakai santan? Setahu saya hanya Campina dan kalaupun ada, baru belakangan ini saja.

Saya ingat di tahun 1990-an, saat masih bocah -- suka membeli es krim Campina. Hula-Hula rasa kacang hijau kerap jadi pilihan. Melalui cara itu, sebenarnya Campina memberikan alternatif lain cara menikmati kacang hijau atau buah pisang yang termasuk khas Indonesia. Makan bubur kacang hijau atau pisang utuh, kurang disukai. Namun dalam wujud es krim, semua jadi suka. Padahal masih tetap kacang hijau dan pisang.

Oh ya, dengan cara itu, Campina juga konsisten menduniakan buah lokal atau kelokalan. Pisang yang merupakan buah tropis, termasuk buah khas Indonesia. Lewat varian yang didominasi berbagai buah, Campina turut memasyarakatkan gaya hidup sehat.

Yang ketiga, mengajarkan keuletan dan kreatifitas. Seperti yang sudah saya sebutkan, eksistensi Campina sudah 46 tahun dan selama kurun waktu itu, banyak merk es krim baru bertumbuh. Menjaga mutu merupakan hal mutlak. Tetapi perlu lebih dari sekedar itu, Campina menunjukkannya dengan kreatiitas. Rasa yang selalu meng-Indonesia lewat diikutsertakannya buah-buahan lokal dalam jagat rasa es krim mereka.

Seperti ketika menelurkan produk es krim Spongebob yang notabene produk kartun dari negeri Paman Sam. Tapi untuk racikan rasa, dengan kreatif dan inovatif memasukkan rasa lokal buah pisang. Lokal yang menyehatkan dan bersyukurlah kita yang alamnya dikaruniai kesuburan sehingga bisa ditanami bermacam buah.

Atau concern pada kesehatan seperti menciptakan produk es krim LuVe litee (walau sampai detik ini saya belum pernah mencobanya). Luve Litee merupakan produk es krim Campina spesial yang low fat dan 100% non-dairy pertama di Indonesia. Sehingga siapapun, termasuk yang sedang diet, vegan, dan tak bisa mengonsumsi susu (biasanya susu sapi) bisa menikmati es krim tanpa khawatir dan tetap sehat.

Saya bangga pernah mengenal es krim Campina sejak kecil. Es krim asli Indonesia yang memberi gizi di setiap suap atau gigitannya, mengajarkan tentang makna kehidupan untuk selalu memberi dan melakukan yang terbaik terhadap hal-hal yang kita cintai plus yakini dan tak lupa mengucapkan terima kasih. Melalui es krim-mu kamu telah menjadikan hidup terasa lebih istimewa (Salemba Tengah-Jakarta, 31 Agustus 2018).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun