Selain perbedaan pendapat, kalimat-kalimat hujatan juga menjadi pemicu bahaya di media sosial, ada baiknya kita menggunakan media sosial dengan positif, tidak melakukan bullying atau memberikan komentar jahat yang bisa menyakiti hati siapapun.
Terakhir, selalu perhatikan apa yang kita posting. Postingan kita juga dapat menajdi sasaran empuk bagi orang-orang tidak bertanggungjawab untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Postingan kita sebaiknya tidak menampilkan alamat, nomor kendaraan, nomor telepon dan lokasi terkini. Hal-hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh oknum untuk membuat kita merasa tidak nyaman dengan mengancam akan menghampiri atau lainnya.
Dari uraian di atas, rasa aman dalam bermedia sosial tentu sangat penting untuk semua orang pengguna media sosial, sebab di era teknologi canggih sekarang ini semua orang sudah dapat mengakses, menyebarkan dan mengetahui segala yang terjadi di dunia ini. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti adanya hate speech dapat mengganggu psikologi seseorang. Orang yang menerima hate speech akan merasa murung dan depresi bahkan bisa saja berujung pada bunuh diri.
Ketidaknyamanan dan hilangnya rasa aman selama bermedia sosial dipicu banyaknya oknum tidak bertanggungjawab yang selalu mengintai tak jarang orang-orang ini tidak segan untuk menyuruh orang lain untuk bunuh diri hanya karena salah satu dari mereka tidak menyukai postingan orang tersebut.
Akhir kata saya sampaikan, bertanggungjawablah atas apa yang kita berikan kepada publik melalui media sosial, berpikirlah dua kali untuk benar-benar yakin apakah postingan kita menyinggung seseorang hingga menyakiti perasaannya. Sebab, tak semua orang dapat dengan bijak memahami apa pesan atau maksud dari apa yang kita posting, serta jangan menanggapi hate spech dengan hate speech juga, itu adalah awal konflik yang menyebabkan rasa tidak aman dan tidak nyaman selama bermedia sosial. Terimakasih.