Mohon tunggu...
Lini Malau
Lini Malau Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Mahasiswa dari Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menangkal Dampak Negatif Teknologi: Ancaman Kualitas SDM di Era Digital

14 November 2024   18:20 Diperbarui: 14 November 2024   18:31 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony


Teknologi, dalam segala kehebatannya, memang telah menciptakan kemudahan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dari berbelanja, belajar, hingga transaksi keuangan, semua bisa dilakukan hanya dengan sentuhan jari melalui perangkat yang terhubung dengan internet. Namun, di balik manfaat besar ini, muncul ancaman yang tak kalah serius. Judi online adalah salah satu ancaman yang sangat nyata, yang menyoroti sisi gelap dari perkembangan teknologi digital.

Kemudahan akses yang ditawarkan teknologi mempermudah siapa saja untuk terlibat dalam perjudian daring, tanpa perlu keluar rumah atau menyembunyikan aktivitas tersebut. Bahkan, data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menunjukkan bahwa nilai transaksi judi online di Indonesia telah menembus Rp600 triliun. Angka ini menunjukkan betapa besar dampak negatif yang ditimbulkan jika teknologi tidak digunakan dengan bijak.

Meskipun tampak mengasyikkan, judi online menghadirkan risiko besar, mulai dari kerugian finansial hingga pengaruh buruk pada moral dan kualitas sumber daya manusia (SDM). Judi online bukan sekadar permainan; ia termasuk ke dalam ranah cyber crime, melanggar hukum, dan merusak norma sosial. Situasi ini mencerminkan bagaimana penyalahgunaan teknologi dapat menurunkan kualitas SDM di era digital ini.

Teknologi sejatinya ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi, ia memberikan kemudahan, tetapi di sisi lain, jika disalahgunakan, ia bisa menjadi racun. Maka dari itu, menjaga keseimbangan dalam penggunaan teknologi adalah kunci utama untuk menghindari dampak negatifnya. Langkah pencegahan harus dilakukan, baik oleh pemerintah, lembaga pendidikan, maupun masyarakat secara keseluruhan.

Pemerintah sebagai pengawas sosial harus melakukan tindakan konkret, seperti memblokir situs-situs judi online dan mengawasi transaksi finansial yang mencurigakan. Meski begitu, menurut penulis langkah ini belum cukup. Judi online anak masalah yang lebih dalam, menyebabkan akses internet yang mudah dan kurangnya literasi digital di kalangan masyarakat. Jika hanya dengan pemblokiran, jadi online akan terus bertransformasi dalam bentuk lain, seperti aplikasi atau media sosial. Oleh karena itu, pemerintah perlu memperketat pengawasan transaksi keuangan yang mencurigakan, sehingga bisa mendeteksi dan menindak aktivitas elemen ini. Selain itu, kampanye anti-judi yang kuat harus terus digalakkan agar masyarakat sadar akan bahaya perjudian daring. Tidak hanya tindakan represif, tetapi pendekatan yang lebih edukatif melalui literasi digital juga perlu diterapkan sejak dini.

Peran keluarga dan pendidikan juga tak kalah penting dalam mencegah dampak buruk teknologi. Generasi muda harus dibekali dengan literasi digital agar mampu memilah informasi, mengenali hoaks, dan menggunakan teknologi dengan bertanggung jawab. Mereka perlu diajarkan untuk memahami batasan dalam berinteraksi di dunia digital dan tidak mudah terpengaruh oleh konten negatif yang disebarluaskan di media sosial.

Teknologi seharusnya menjadi alat untuk meningkatkan kualitas hidup, bukan merusaknya. Sebagai masyarakat digital, kita memiliki tanggung jawab untuk menggunakan teknologi dengan bijak. Dengan menjaga diri dari pengaruh buruk seperti judi online, kita berkontribusi dalam menciptakan SDM yang berkualitas di era digital, yang bukan hanya mampu memanfaatkan teknologi, tetapi juga memiliki integritas tinggi dalam menggunakannya.

Penulis adalah mahasiswa dari fakultas ekonomi dan bisnis dari universitas Katolik Santos Medan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun