Gagasan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo untuk menggelar Aksi 171717 pada tanggal 17 Agustus 2017 pukul 17.00 s.d 18.00 WIB mendapat meraih dukungan positif dari kalangan ulama dan tokoh agama. Acara yang nantinya diisi doa bersama di beberapa markas TNI AD seluruh Indonesia ini dianggap sebagai sebuah gagasan yang penuh akan makna positif terutama dalam memberikan pesan perdamaian dan persatuan kepada rakyat Indonesia, terlebih lagi acara ini bertepatan dengan momen besar HUT Kemerdekaan RI ke 72.
Para ulama dan tokoh agama menilai aksi ini merupakan salah satu langkah konkret guna menanamkan nilai kebersamaan sekaligus rasa cinta dan kasih sayang kepada sesama bangsa Indonesia. Pergelaran Aksi 171717 ini tergolong unik, karena memang sangat jarang HUT Kemerdekaan RI dirayakan dengan cara menggelar aktifitas keagamaan serta doa bersama.
Beberapa ulama yang menyatakannya dukungannya untuk acara ini antara lain KH Ahmad Syahid asal Pondok Pesantren Al Falah Bandung, KH Anas Arsyad asal Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Muallim KH Hamdan Khalid Amuntai asal Banjarmasin Kalimantan Selatan, KH Soleh Qosim Sidoarjo asal Jawa Timur, KH Abuya Muhtadi Dimyati asal Banten, Tgk H Nuruzzahri Yahya Ali Ulama asal Aceh, Habib Ali Bin Sahil, dan Deden M Machyaruddin, Pimpinan Indonesia Murojaah Foundation sekaligus Juara I Tahfidz dan Hafidz Quran 30 Juz di Maroko pada tahun 2011.
Kyai sepuh asal Nusa Tenggara Barat (NTB), Tuan Guru Haji Lalu Muhammad Turmudzi Badaruddin bahkan telah mengajak umat Islam di Indonesia ikut serta dalam Aksi 171717.
"Indonesia tengah mendesak butuh Allah dalam menyesaikan masalah-masalahnya. Kita punya Sila Ketuhanan. Kita maksimalkan itu. Kita berdoa berjamaah serempak pada-Nya di waktu mustajab menjelang Maghrib," kata Tuan Guru Haji Lalu Muhammad Turmudzi Badaruddin.
Terkait dengan adanya acara khataman Alquran yang nantinya akan diselenggarakan dalam Aksi 171717, Habib Ali bin Sahil mengatakan bahwa khataman tersebut bukanlah khataman biasa, karena yang nantinya akan membaca sekaligus membacakan khataman Alquran pada acara tersebut nantinya adalah beberapa hafidz Quran. Meskipun tidak tertutup kemungkinan, yang tidak hapal Quran juga dibolehkan ikut serta.
"Jadi ini bukan khataman biasa. Yang baca adalah para hafizh Alquran. Dan yang tidak hafal Alquran membaca ayat apa saja yang hafal. Karena setiap yang bisa alat pastinya punya hafalan. Minimal surah Al-Fatihah dia hafal. Maka baca Al-Fatihah itu berulang selama satu jam," kata Habib Ali bin Sahil saat dikonfirmasi di kediamannya di daerah Slipi, Jakarta Barat.
Menurut Habib Ali, Alquran adalah kitab suci yang penuh akan pesan kasih sayang. Dan bagi beliau, tema Kasih Sayang sangat pas sekali disematkan kedalam Aksi 171717 nanti.
"Alquran adalah kitab kasih sayang karena merupakan perwujudan dari rahmat Allah Subhannallah Wa ta'ala terbesar di balik nama-Nya, Al-Rahman. Ayat hafalan adalah ayat yang sudah bersentuhan dengan hati pembacanya dan paling sering diucapkan sehinga lebih kasih sayang. Berdoa dengan membacanya sangat mustajab," tutur habib Ali.
Pimpinan Indonesia Murojaah Foundation, Deden M Machyaruddin dalam siaran persnya mengatakan bahwa Aksi 171717 ini nantinya akan diselenggarakan selama 1 jam mulai dari pukul 17.00 s.d 18.00 WIB dengan tema Indonesia Lebih Kasih Sayang, diselenggarakan di beberapa markas TNI AD terdekat di wilayah masing - masing.
"Ini serentak selama 1 jam dari pukul 17.00 sampai 18.00, untuk Indonesia lebih kasih sayang, berpusat di markas-markas TNI terdekat di wilayah masing-masing," kata Deden dalam siaran pers, Kamis (20/7/2017).