Peran bahasa sangat penting dalam kehidupan sehari-hari untuk komunikasi antar masyarakat. Oleh karena itu sebagai rakyat dan pengguna Bahasa Indonesia mendukung penggunaan Bahasa Indonesia secara tepat. Bahasa Indonesia merupakan bahasa kesatuan yang digunakan sebagai alat komunikasi dari sabang hingga merauke. Sebagai penunjang kemajuan pengetahuan dan teknologi, Bahasa Indonesia juga memiliki peran penting.
Pada era globalisasi ini, banyak penggunaan Bahasa Indonesia yang kurang tepat sesuai dengan fungsi bahasa. Alih-alih bahasa sudah disepakati lingkup kecil dan merusak makna sesungguhnya. Menggunakan Bahasa Indonesia yang tepat sebenarnya tidak sulit. Usaha melestarikan Bahasa Indonesia yang tepat menjadi tantangan terbaik untuk pengguna bahasa sehari-hari. Dalam kaitannya dengan pemakaian bahasa, masalah penggunaan Bahasa Indonesia yang kurang tepat masih terjadi hingga saat ini, seperti contoh:
NOL dan KOSONG
Nol dan kosong merupakan kata yang akrab kita dengar dan menjadi pemakaian yang sering tertukar. Sebagian orang menyamakan arti keduanya. Pemakaian kata "nol" dan "kosong" kerap keliru, yang seharusnya disebut "kosong" disebut "nol", yang seharusnya disebut "nol" disebut "kosong." Kata "kosong" sering kita dengar pada masyarakat untuk menyebut angka "0". Contoh yangs sering kita jumpai adalah ketika penyebutan nomor ponsel, masyarakat mengucapkan angka awal dengan sebutan "kosong".
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Nol merupakan bilangan yang dilambangkan dengan "0." Sedangkan kosong merupakan "tidak berisi." Dari pengertian tersebut jelas keliru jika angka "0" disebut dengan kosong. Karena fungsi makna kosong merupakan penggambaran sifat dari suatu benda. Sedangkan nol memiliki fungsi makna bilangan.
Misal:
- "081563738" jika dilafalkan maka didahului dengan kata nol bukan kosong.
- "Kelas ini kosong pada pukul 12.00."
Contoh di atas merupakan penggunaan kata "nol" sebuah angka dan "kosong" bukanlah angka melainkan sifat dari suatu benda. Berbahasa Indonesia yang tepat yuk!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H