Seluruh dan Semua itu sama-sama bermakna jumlah banyak. Perbedaannya terletak pada nuansa maknanya. Kalau Semua, itu dihitungnya individu. Kalau Seluruh, itu dihitungnya satu kesatuan.
Contoh: (1) Semua Provinsi
          Seluruh Provinsi
Pada contoh (1) bisa menggunakan kata semua dan seluruh.
Contoh: (2) Semua Indonesia
          Seluruh Indonesia
Pada contoh (2) tidak bisa menggunakan kata semua dan seluruh. Jadi, tersebut merupakan perbedaannya. Beberapa contoh tidak ada bedanya.
Contoh lain, misal: (3) Semua Mahasiswa
                   Seluruh Mahasiswa
Pada contoh (3), pada penggunaan semua itu hitungannya satu persatu. Akan tetapi, kalau seluruh itu menggambarkan kesatuan, konteksnya memang mirip.
Contoh lain, misal: (4a) Saya mengecat semua ruangan