Mohon tunggu...
AYU PURNAMASARI
AYU PURNAMASARI Mohon Tunggu... Editor - AYU PURNAMASARI - An Educator

Menyukai bidang bahas Inggris, pendidikan, translator, dan content creator.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cinta Tanpa Batas

4 Februari 2022   12:11 Diperbarui: 4 Februari 2022   12:16 1850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamu'alaikum readers..

Seringkali kita mendengar cinta tanpa batas. Cinta memiliki arti yang sangat luas. Menurut KBBI kata cinta diartikan 'suka sekali' atau 'rasa ingin memiliki'. Tetapi, saya mengartikan cinta dengan kata 'saling'. 

Cinta bukan hanya sekadar kata sayang. Cinta bukan hanya sekadar rasa ingin memiliki. Tapi, cinta adalah saling. Saling mengingatkan dalam kebaikan, saling menasehati, saling menyayangi, saling mengasihi, saling mendo'akan, saling menjaga, dan masih banyak lagi.

Cinta yang umum kita bicarakan hanya tentang sepasang manusia yang menyatu karena ada rasanya cinta. Tapi, apakah kita lupa bahwa yang berhak menerima cinta kita sepenuhnya hanyalah Sang Pencipta (Allah SWT). Karena saat kita menaruh cinta yang berlebih terhadap manusia, Allah akan mengirimkan luka yang tiada tara kepada kita. Karena Allah iri terhadap hamba yang lebih mencintai makhluk-Nya dari pada Dia (Allah SWT).

Cinta adalah kata yang lumrah kita dengar, bahkan mungkin sering kita ucapkan kepada orang yang kita sayang. Tapi kita juga harus tau dan sadar, bahwa cinta tak selamanya akan singgah. Terkadang rasa benci juga akan menyapa tanpa disangka-sangka.

Bahkan dari Abu Hurairah berkata: "Cintailah orang yang kau cinta dengan sewajarnya saja, karena boleh jadi suatu hari dia akan menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah kepada orang yang kau benci sewajarnya saja, karena boleh jadi suatu hari dia yang kau benci akan menjadi orang yang kau cinta" (HR Tirmidzi). 

Maka jangan pernah mencintai seseorang secara berlebih, bahkan kepada orang tua atau saudara, suami, istri, kakak, dan adik. Meskipun mereka adalah keluarga kita. Karena suatu saat nanti Allah SWT kelak akan mengambil mereka dari kita semua. Meninggalkan kita semua, atau bahkan kita yang akan meninggalkan mereka.

Cinta memang hanyalah kata dan yang perlu kita lakukan adalah tindakan nyata. Buktikan kepada mereka yang kita sayang selagi masih ada. Cinta adalah kata saling melengkapi, bukan malah mencari kemenangan sendiri. 

Bercerminlah kepada cinta tanpa batas yang Allah berikan kepada kita dan bercerminlah pada cinta tanpa batas seorang ibu kepada anaknya. Seorang ibu yang rela memberikan keringatnya dan peluhnya hanya untuk melihat senyum bahagia anak-anaknya.

Terimakasih sudah membaca readers, hopefully you all will find some benefits in this page..:)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun