Sebanyak 41 warga harus mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp0 s/d Rp20.000; sebanyak 19 warga harus mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp21.000 s/d Rp41.000; sebanyak 21 warga harus mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp42.000 s/d Rp62.000; sebanyak 16 warga harus mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp63.000 s/d Rp83.000; sebanyak 10 warga harus mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp84.000 s/d Rp104.000.
Pencemaran air yang terjadi akibat adanya TPS Dinoyo selain membuat warga sekitar harus mengeluarkan biaya tambahan, ternyata warga harus menanggung dampak lain seperti terserang sakit. Berdasarkan penelitian terhadap 107 warga sebagai sampel, sebanyak 37 orang mengeluhkan sering sakit Diare, 55 orang mengeluhkan sering mengalami sakit Kulit seperti kulit gatal dan jerawat, 15 orang mengeluhkan sering mengalami sakit Demam.
Namun, TPS Dinoyo tidak hanya memberikan dampak negatif atau eksternalitas negatif saja, melainkan banyak eksternalitas positif yang timbul akibat adanya TPS Dinoyo. Eksternalitas positif yang dirasakan masyarakat sekitar yaitu, terbukanya lapangan kerja baru seperti tukang sapu, tukang angkut sampah, pengrajin sampah, dan pemulung.Â
Selain itu, warga juga merasa setelah ada TPS Dinoyo lingkungan tinggal mereka menjadi lebih bersih, hal itu karena terdapat tukang angkut sampah yang mengangkut sampah mereka setiap harinya, dan juga terdapat tukang sapu yang menyapu sampah-sampah daun kering yang berada di jalanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H