Sidang-sidang pemeriksaan Jessica-Sianida udah mau selesai ya ternyata. Gue baru tahu kalo Jessica bilang dia disuruh ngaku oleh Khrisna Murti. Â
Ini pertama kali sidang pembunuhan selalu disiarin langsung di tv, selama hampir setahun. Siapa yang sponsorin tuh? Ga mungkin kan tivi sampai kasih slot siaran langsung seharian kalo bakal rugi? Memang sih akhirnya banyak iklan juga. Weeeew sinetron banget siy.
Sidang Jessica - Sianida menurut gue jadi kelamaan dan berlarut-larut karena terdakwa terlalu berbelit-belit. Keterangan-keterangan yang diberikan Jessica di sidang berubah-ubah dan banyak bohongnya. Sebenarnya, sejak awal sidang kasus pembunuhan ini berjalan , sudah banyak kebohongan Jessica yang ketahuan. Tapi Jessica keukeuh mempertahankan sikapnya yang berbelit-belit dan mempersulit pemeriksaan.
Di sidang terkahir, Jessica bahkan sampai menyeret-nyeret nama Krishna Murti dalam pengakuannya. KZL ngga siy.
Krishna kan aparat, tugasnyalah untuk membuat terdakwa mengaku. Ada banyak metode untuk membuat terdakwa mengaku.Â
Dan Krishna memilih cara yang nice dan friendly banget. Bahkan dia bilang akan bantu Jessica agar nggak kena hukuman seumur hidup, apalagi hukuman mati.
Selama petugas nggak maksa terdakwa untuk membuat pengakuan palsu, maka tekanan apapun yang dilakukan petugas sah-sah saja. Mana ada sih maling yang langsung ngaku. Pasti ngeles-ngeles dulu, argumen-argumen dulu. Kalo uda terdesak, udah mentok, baru deh ngaku sambil nangis-nangis.Â
Jessica juga gitu, ngeles-ngeles dulu, bohong soal banyak hal, setelah ketahuan bohong-bohongnya baru ngaku sambil nangis-nangis.Â
Ya gimana nggak nangis, udah baik-baik ditawarin buat ngaku dari jauh-jauh hari malah ditolak. Nyesel deh sekarang.
Pengakuan dari terdakwa akan membuat proses pengadilan jadi lebih mudah. Makanya, kalo terdakwa kooperatif, pasti akan ada keringanan hukuman. Memang begitu aturannya. Yang dilakukan Krishna juga akan dilakukan semua petugas lain: membuat terdakwa mengakui perbuatannya.Â
Tapi Jessica nggak menunjukkan sikap kerja sama. Malah ngasih keterangan berbelit-belit dan mempersulit pemeriksaan. Padahal, kepolisian udah nunjukin niat baik. Bayangin, pejabat kepolisian selevel Krishna Mukti aja sampai mau datang ke ruang tahanan. Kurang baik apa, coba.Â