Mohon tunggu...
Nusantara Link
Nusantara Link Mohon Tunggu... Buruh - Pegawai Pasar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Reintegrasi Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

KPK: Jangan Pilih Dinasti Politik

16 Desember 2016   19:15 Diperbarui: 17 Desember 2016   01:51 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ratu Atut, Pemimpin Dinasti Politik Banten, mengendalikan kekuasaan dari balik jeruji (VivaNews)

Nah, dengan jadi wakil gubernur, Andika tinggal selangkah lagi menuju kursi Banten 1. Tentu disain yang dirancang Ratu Atut bermaksud menjadikan Andika Gubernur di periode berikutnya, ketika Wahidin Halim yang sudah tua tidak lagi bisa mencalonkan diri. Itupun kalau Wahidin bisa selamat sepanjang satu periode pemerintahan.

Ingat hal ini pernah terjadi sebelumnya di Banten. Bunyamin Walikota Serang, meninggal dalam masa jabatannya. Ingat siapa wakil Walikota Serang saat itu?  Tubagus Haerul Jaman, adik tiri Ratu Atut. Dengan mangkatnya Bunyamin, Jaman naik jadi Walikota Serang.

Hal ini juga bisa kejadian di tingkat Propinsi Banten. 

Jadi wajar kalau KPK sangat cemas jika rakyat sampai terkecoh dan memilih pasangan Wahidin Halim-Andika dalam Pilkada Banten. 

Jika Andika berhasil jadi wakil gubernur dengan memanfaatkan Wahidin Halim, maka jabatan pucuk pimpinan Banten tinggal sejangkauan dari genggaman dinasti politik Ratu Atut.

Pertaruhan dengan harga yang sangat tinggi. Rakyat Banten sekali lagi diuji, apakah akan memilih jadi korban dinasti atau mampu memerdekakan diri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun