Mohon tunggu...
Syahri Ramadona
Syahri Ramadona Mohon Tunggu... -

Petualang "kecil" yang sangat memiliki keterbatasan kemampuan dan dana...namun selalu mencoba untuk mendesain bayang-bayang menjadi nyata...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kita adalah Ruh

20 Februari 2014   22:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:38 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa kita yang sebenarnya? Kita yang sebenarnya adalah ruh, raga kita yang kita pandang lebih elok dan indah adalah hanya tempat kita (ruh) berpijak. Maka, tatkala ketika meninggal dunia orang-orang yang kita tinggalkan itu akan berucap "dia telah pergi". Meskipun raga kita tetap utuh sama seperti beberapa menit yang lalu tetap saja orang akan berkata "dia telah pergi".

Tapi kita, sering salah kaprah dalam memandang diri kita. Ketika kita melihat orang-orang yang penuh cacat dan kekurangan, yang kita pandang buruk rupa, kita begitu angkuhnya menempatkan diri sebagai sosok sempurna yang begitu tampan/cantik rupawan. Apakah Allah SWT (Tuhan) memandang itu semua??? Apakah DIA mempermasalahkan yang kita pandang buruk rupa atau yang rupawan??? Sesungguhnya tidak!!!

Tapi inilah duniawi yang kita pahami dengan teropong sempit yang kerdil namun kita merasa telah mengetahui segalanya. Kita lebih mementingkan raga, daripada diri kita yang sebenarnya (ruh). Dari nominal terkecil hingga jutaan nilai mata uang kita habiskan untuk mempersolek raga yang jelas akan kaku dan membusuk tatkala kita (ruh) dipanggil kehadapan-NYA. Apakah masih ada orang yang menyukai raga itu? Tidak!!! Orang-orang akan menutup hidung tatkala mencium busuknya raga yang dulu selalu kita mandikan dengan parfum mahal, yang selalu kita jaga siang dan malam dengan kosmetik-kosmetik merk ternama. Yang akan orang-orang ingat adalah prilaku keburukan atau kebaikan kita, dan itulah bagian dari ruh kita yang sebenarnya.

Tuhan hanya menginginkan kita untuk saling tolong-menolong, saling nasihat-menasihati dalam hal kebaikan. Tuhan hanya menginginkan kita sabar dan sholat. Tuhan hanya menginginkan kita menjadi orang yang beriman dan bertaqwa. Apakah itu sulit? Iya sulit bahkan sangat sulit karena kita sendiri yang mempersulitnya!

Semoga kita semua diberikan kekuatan yang besar dan kemudahan untuk mengatasi segala kesulitan yang kita persulit...aamiin.

Semoga kita selalu dilimpahkan rahmat serta hidayah yang mampu membuat kita menjadi orang yang beriman dan bertaqwa...aamiin

Semoga kita selalu dianugerahi rasa ikhlas yang akan membuat ruh kita begitu anggun, elok, rupawan, hingga senyum kita begitu indah tatkala berjumpa dengan-NYA.

KITA ADALAH RUH!

-Penulis adalah orang kerdil yang berusaha dalam perbaikan diri, yang berusaha untuk memahami titik-titik tujuan hidup. Jika ada pemahaman yang salah itu datang dari penulis, dan mohon dengan sangat untuk mengkritik agar penulis bisa melakukan perbaikan.

-Magnet13

-lingkaranke7.blogspot.com

-Inspirasi dari Ust. Maududi Abdullah, Lc -RodjaTV- (19/02/2014)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun