Mohon tunggu...
Lingga SyahidRamadhan
Lingga SyahidRamadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

selalu menyukai hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Teknik Lobi dan Negosiasi Piala Dunia U-20 Indonesia

7 Juli 2023   00:14 Diperbarui: 7 Juli 2023   00:18 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Diplomasi merupakan salah satu alat terpenting bagi terwujudnya kepentingan nasional suatu negara. Jadi, diplomasi adalah instrumen terpenting untuk menegaskan kepentingan nasional sehubungan dengan negara lain atau organisasi internasional. Melalui diplomasi ini, suatu negara dapat membangun citra diri. Dalam hubungan antar negara, diplomasi biasanya digunakan sejak awal ketika suatu negara ingin menjalin hubungan bilateral dengan negara lain hingga keduanya mengembangkan hubungan lebih jauh.

Diplomasi yang baru-baru terjadi adalah ketika kemenpora dan ketua umum PSSI yaitu Erick Tohir melakukan negosiasi kepada FIFA supaya Israel tidak mengikuti ajang 4 tahun sepak bola untuk timnas U-20 itu. Pada tanggal 29 Maret 2023, Erick Tohir berencana bertemu FIFA di Qatar untuk melakukan penolakan atas keikutsertaan Israel pada Piala Dunia U-20 di Indonesia. Pernyataan tersebut dilontarkan oleh beberapa pihak dari perwakilan Indonesia salah satunya gubernur Bali I Wayan Koster, yang akhirnya berbuntut panjang yaitu pembatalan drawing fase grup yang seharusnya dilaksanakan pada 31 Maret 2023.

Setelah adanya penolakan oleh Indonesia kepada Israel yang berujung batalnya Indonesia menjadi tuan rumah ajang bergengsi ini, banyak pecinta dan pengamat sepak bola sangat kecewa akan kejadian ini karena membunuh mimpi pemain dan masyarakat Indonesia yang sangat ingin Indonesia bermain di Piala Dunia U-20, ditambah juga persiapan Indonesia yang sudah banyak memakan anggaran cukup banyak, 500 Miliar untuk persiapan  Piala Dunia U-20. Ditambah lagi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2020 mengatakan bahwasannya membutuhkan dana sebesar 400 Miliar, di antaranya 175 Miliar untuk merenovasi 5 Stadion yang akan dipergunakan untuk Piala Dunia U-20. Setelah dihitung, maka modal yang sudah dikeluarkan Indonesia sebesar 1,4 Triliun.

 Analisis lebih dalam mengenai proses lobi yang terjadi:

Proses lobi antara PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) dengan FIFA (Federasi Persatuan Sepak Bola Internasional) merupakan upaya untuk mempengaruhi keputusan dan kebijakan  FIFA terkait sepak bola  Indonesia. Proses ini meliputi serangkaian komunikasi dan pertemuan antara perwakilan PSSI dan  FIFA. Langkah-langkah umum dari proses lobi adalah: Komunikasi Awal: PSSI akan menghubungi FIFA untuk memulai dialog dan mengkomunikasikan tujuan dan kebutuhan mereka. Kontak awal ini biasanya  melalui surat, email, atau, jika memungkinkan, secara langsung. Pertemuan: PSSI dapat mengatur pertemuan dengan pejabat FIFA tentang masalah terkait  pembatalan Piala Dunia di Indonesia. Pertemuan ini dilakukan secara tatap muka, melalui  telepon atau konferensi video. Pengajuan pembelaan: PSSI mengajukan pembelaan kepada FIFA tentang berbagai isu seperti perkembangan sepak bola di Indonesia, proyek infrastruktur, perencanaan event sepakbola internasional atau isu-isu yang mempengaruhi perkembangan sepakbola, terutama dikeluarkannya Indonesia dari negara tuan rumah. Presentasi dan Lobi: PSSI membuat presentasi dan dokumen formal untuk mendukung klaimnya dan meminta keringanan dari sanksi yang dijatuhkan. PSSI akan mencoba meyakinkan FIFA tentang manfaat dan pentingnya dukungan  FIFA dalam upaya FIFA. Negosiasi: Dalam hal ketidaksepakatan atau masalah yang memerlukan penyelesaian, PSSI dan FIFA dapat bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Tindak lanjut: Setelah pertemuan dan negosiasi, PSSI akan mengikuti instruksi atau arahan  FIFA. Rekomendasi dan saran dapat diberikan  untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan yang diinginkan. Penting untuk diingat bahwa proses lobi bisa memakan waktu  lama dan hasilnya tidak selalu bisa diprediksi. Namun,  komunikasi yang terbuka, diskusi yang kuat dan membangun hubungan yang baik antara PSSI dan FIFA akan memperbesar peluang tercapainya tujuan tersebut.

Presiden PSSI Erick Thohir yang mampu melakukan negosiasi lobi dengan sangat baik mendapatkan hasil yang sangat memuaskan untuk PSSI mengenai masalah ini yaitu PSSI tidak dibanned atau dikunci oleh FIFFA dan PSSI hanya mendapatkan sanksi administrasi.

Banyak Teori yang mendukung mengenai agar tercapainya sukses dalam lobi dan negosiasi menurut analisis kami yang pasti pertama tahu akan pihak siapa yang akan kita lobi dan masalah apa yang kita hadapi dengan tenang dan penuh perhitungan dan yang pasti hasil dari negosiasi tersebut sama sama menguntungkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun