Mohon tunggu...
Linggar Putra Pamungkas
Linggar Putra Pamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa program studi Kartografi dan Penginderaan Jauh yang tertarik dengan pemetaan, isu lingkungan, pendidikan, sains, dan kegiatan sosial

Selanjutnya

Tutup

Trip

Eksotis dan Menenangkan, Desa Giripurno Menyimpan Banyak Wisata Menawan yang Perlu Dikunjungi Turis

28 Januari 2024   09:00 Diperbarui: 31 Januari 2024   09:55 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Perbukitan Menoreh (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Magelang - Tim KKN-PPM UGM Borobudur, tim yang menjalankan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di wilayah Giripurno Borobudur, Sabtu (20/01).

Mengeksplorasi serta publikasi wisata tersembunyi di sekitar Desa Giripurno pada beberapa platform untuk mendukung program pariwisata guna meningkatkan kesejahteraan penduduk sekitar. 

Belum lama ini, Tim KKN-PPM UGM Borobudur yang bertugas di Desa Giripurno mengunjungi situs pariwisata yang eksotis nan menenangkan. Sesuai dengan SDGs nomor 8 mengenai pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, Tim KKN-PPM UGM membantu membuat publikasi artikel serta video mengenai Curug Watuploso, salah satu wisata alam yang ada di Giripurno yang diharapkan dapat menambah popularitas wisata Desa Giripurno sehingga dapat membantu ekonomi penduduk sekitar.

Menurut Tim KKN-PPM UGM Borobudur, curug tersebut perlu direvitalisasi karena panorama indah yang ditampilkan berjenis multi objek air terjun yang berhadapan langsung dengan pegunungan menoreh.

Gambar Perbukitan Menoreh (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Gambar Perbukitan Menoreh (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Ukiran tubuh Pegunungan Menoreh yang memeluk pancaran sinar senja matahari di sore hari menciptakan atmosfer hangat yang mampu melegakan pandangan wisatawan.

Sementara itu, percikan air curug yang terpantulkan oleh batuan di bawahnya terpecah menjadi ribuan butiran air kecil terbang ke arah sekitarnya dapat membentuk pelangi semu.

Terbangan percikan yang terbawa angin akan menambah sensasi dingin bagi wisatawan apabila terkena tubuh secara langsung. 

Dengan tarif masuk 3000 Rupiah per orang, wisatawan dapat menikmati eksotisme curug watuploso dan pegunungan menoreh ini.

Meskipun curug ini menyimpan sejuta keindahan, semenjak pandemi covid-19 menyerang, curug ini tidak terawat sampai saat ini. 

Gambar Jalan Menuju Curug (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Gambar Jalan Menuju Curug (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Apabila ditinjau dari sarana dan prasarananya, situs pariwisata ini sudah cukup baik. Namun, diperlukan perbaikan jalan yang lebih baik untuk menuju ke situs tersebut. Beberapa jalan menuju curug ini telah ditumbuhi semak-semak yang dapat sedikit menggangu perjalanan wisatawan. Selain itu, batu curug yang ditumbuhi lumut juga menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan saat berjalan di sekitar curug ini.

Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan potensi serta tantangan yang ada, diperlukan kolaborasi oleh pemerintah setempat serta warganya untuk mengoperasikan lagi wisata tersembunyi ini agar dapat membantu warga sekitar dalam aspek pendapatan.

Diharapkan dengan direvitalisasinya wisata Curug Watuploso dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar Desa Giripurno sebab tempat wisata ini merupakan potensi sumber daya alam yang besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun