Mohon tunggu...
Lingga Madu
Lingga Madu Mohon Tunggu... -

An MBA Scholar, A Wealth Manager, A Movie Otaku, and A Dog Lover.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Trading Itu Berbahaya

5 September 2011   02:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:14 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut adalah arsip kultwit saya seputar bahaya trading:

  1. Sebagai Wealth Manager, saya selalu menganjurkan klien saya untuk menjauhi daytrading: jual beli saham dalam waktu pendek.
  2. Banyak kisah trader sukses yang bisa kaya mendadak. Bahkan banyak yang mendokumentasikan pengalamannya secara bombastis dalam buku.
  3. Ada pedoman dalam dunia investasi: "high risk high return". Bisa kaya mendadak, so pasti bisa miskin mendadak donk.
  4. Selain itu, tiap kali Anda melakukan jual beli, Anda akan dikenai biaya oleh broker. Semakin sering, semakin besar uang Anda digerogoti.
  5. Ketika Anda melakukan trading, Anda bekerja aktif untuk mencari uang. Bukankah lebih baik membiarkan uang yang bekerja untuk Anda?
  6. Trading juga lebih mengarah ke aktivitas spekulasi. Anda bertaruh perubahan harga jangka pendek. Mirip "nanti malam Arsenal menang apa kalah?".
  7. Plus, trading itu adalah fulltime job. Bahkan sebagai ibu rumah tangga pun, Anda kan punya kewajiban mengurus anak dan suami bukan?
  8. Belum lagi stress nya kalau Anda loss dalam aktivitas trading Anda, atau tidur Anda juga jadi ga nyenyak. Dihitung loh itu biayanya.
  9. Dan kultwit dari @pakarsaham mengkonfirmasi kekhawatiran saya "90% trader hny sampai pd level ini,mereka biasanya kapok,berhenti trading"
  10. Sehingga, kecuali Anda memang serius, komit 100%, menjadikan trading sebagai jalan hidup Anda, stay away from trading.
  11. Ini contoh trader yang memang benar-benar serius : http://bit.ly/p8EHEt . Siapkah Anda memiliki komitmen semacam itu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun