Statement di atas bisa di lacak balik pada konsep dasar Asuransi: Bayangkan Anda dan 2 sahabat Anda berkumpul di rumah Anda, ditengah hangatnya suasana Hari Raya. Anda masing-masing punya usaha toko. Anda bertiga sedang membicarakan bagaimana Anda sangat menyayangi keluarga Anda masing-masing. Dan bagaimana Anda juga peduli terhadap keluarga 2 sahabat Anda yang berada di ruangan itu. Anda sepakat "menabung" bersama setiap bulan. Hasil dari "tabungan" bersama ini akan diberikan kepada sahabat yang tokonya kebakaran, sehingga ia dan keluarganya tetap dapat hidup sejahtera. Anda dan 2 sahabat Anda sepakat bergotong-royong, saling menolong sahabat yang kelak terkena musibah. Dalam Islam pun, praktek semacam ini sudah dikenal sejak dahulu. Praktek saling menolong ini dikenal dengan istilah ta'awun. Sedangkan "tabungan" bersama antar sahabat tadi dikenal dengan istilah tabarru. Nah kembali ke judul tulisan ini. Pekerjaan seorang agen asuransi adalah mengajak seorang "sahabat" untuk berpartisipasi dalam sebuah "tabungan gotong-royong". Ia mengajak "sahabat" tadi untuk melindungi diri dan keluarganya sendiri. Ia juga mengajak untuk turut serta berpartisipasi, saling menolong, dalam melindungi diri dan keluarga "sahabat-sahabat" lainnya. (Aslinya) mulia sekali bukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H