Alun-alun ini menjadi tempat wisata dengan budget yang minim. Tak heran jika alun-alun selalu ramai dari pengunjung sekitar maupun luar kota. Bahkan, pengunjung dari luar negeri juga kerap ditemukan disini.
Suasana malam hari di Alun-alun kidul sangat menyenangkan, lampu-lampu yang menerangi tanah lapang tersebut membawa vibes tenang bagi pengunjung. Mungkin hal yang sedikit disayangkan adalah, masih banyak pengemis maupun promotor dari suatu produk atau brand yang kerap menyita waktu pengunjung. Sekali-dua kali mungkin tidak apa, tetapi jika kita menjadi incaran banyak promotor-pengemis, hal tersebut agak menyebalkan.
Rekomendasi saya jika anda ingin mencoba kuliner di Alun-alun Kidul Yogykarta adalah, es goreng Pak Gatot yang hanya seharga 5.000 rupiah, bahkan masih didoakan yang baik-baik oleh bapaknya. Wah strategi marketing yang sangat oke untuk masyarakat Indonesia yang rata-rata membeli karena penjualnya baik, haha. Nggak juga, es ini sangat memorable dan reccomended untuk semua kalangan. Dicoba, ya!
Banyak rekomendasi kuliner lain, mungkin steak ayam yang sedang ramai di Tik-Tok yang juga bertempat di Pasar Langenastran, ada juga aneka dimsum bertema prasmanan, atau eskrim dengan cone berbentuk ikan maupun waffle, dan lain sebagainya.
Mari berkunjung dan nikmati kuliner yang tersedia, itung-itung, membantu perekonomian UMKM.
Artikel es goreng Pak Gatot dapat dibaca disini :Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H