Mohon tunggu...
Lingga Danindra
Lingga Danindra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya hanyalah seorang mahasiswa biasa yang suka menggambar dan bermain video game.

Selanjutnya

Tutup

Games

Apakah Video Game Zaman Sekarang Harus Dibuat dengan Realistis?

31 Oktober 2024   13:00 Diperbarui: 31 Oktober 2024   13:27 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Games. Sumber ilustrasi: Unsplash

Video game adalah salah satu bentuk media entertainment yang paling populer di seluruh dunia. Sejak pertama kali dikenalkan, yaitu pada tahun 1960-an hingga sekarang, video game telah mendapatkan banyak sekali perkembangan. Salah satu perkembangan yang bisa dilihat adalah tingkat kerealistisannya, mulai dari segi grafis, audio, AI, dan lain-lain. Tentu saja hal tersebut bisa membuat pengalaman bermain menjadi lebih baik dan menyenangkan. Namun, apakah semua video game pada zaman sekarang harus dibuat serealistis mungkin?

Pada masa-masa awal video game diciptakan, teknologi yang digunakan masih sangat terbatas. Tentunya keterbatasan tersebut membuat game-game zaman dulu tidak serealistis dan sebagus dengan yang sekarang. Kebanyakan dari mereka menggunakan grafis 8-bit dan tampilan 2 dimensi. Selain itu mekanisme gamenya juga masih sederhana dan tidak terlalu rumit. Contohnya adalah Space Invader dan Pac-Man.

Dengan semakin berkembangnya teknologi, video game juga memgalami banyak perkembangan. Hasilnya kini tersedia banyak sekali video game dengan tingkat realisme yang bahkan hampir mendekati dengan dunia nyata.

Untuk membuat video game yang benar-benar realistis, developer game tentunya membutuhkan waktu pengerjaan yang cukup lama. Karena banyak sekali detail-detail yang harus dimasukkan ke dalam game. Selain itu, mereka tentunya harus menghabiskan banyak biaya dalam pembuatannya. Akibatnya, harga jual game tersebut juga ikut tinggi.

Di sisi lain, kreativitas dalam game menjadi terbatas apabila para developer terlalu fokus pada realisme. Video game adalah media entertainment yang memungkinkan kita untuk melakukan sesuatu yang tidak mungkin dilakukan di dunia nyata. Jika nilai kreativitasnya sampai hilang hanya karena terlalu fokus pada realismenya, bisa saja para gamer menjadi kurang berminat terhadap game tersebut.

Realisme suatu game kadang juga membuat game tersebut agak sulit untuk dimainkan. Contohnya adalah, Digital Combat Simulator, atau yang biasa disingkat DCS. Game ini terkenal akan simulasi pesawat tempurnya yang sangat realistis. Dari model pesawat hingga lingkungan cuaca dan waktu semuanya dibuat dengan akurat. Walaupun begitu, DCS merupakan game simulasi yang sulit untuk dimainkan. Karena game ini memiliki kontrol yang sangat kompleks. Pemain benar-benar harus mempelajari cara mengoperasikan sistem avionik, radar, senjata, dan banyak lagi layaknya pilot pesawat tempur sungguhan.

Meskipun zaman sekarang banyak sekali game-game realistis yang sudah diproduksi, namun ada juga beberapa game yang tidak terlalu realistis, namun masih laku di pasaran. Salah satunya adalah, Minecraft. Semua gamer tentunya sudah tahu dengan game sandbox yang satu ini. Walaupun Minecraft menggunakan grafis yang sederhana dan berpixel, namun gamenya sendiri masih sangat laris dan terkenal hingga saat ini. Hal ini terjadi karena Minecraft adalah game yang memiliki nilai kreativitas yang tinggi. Game ini memberikan kebebasan yang hampir tidak terbatas bagi pemainnya untuk melakukan apapun di game ini, seperti membangun rumah, berpetualang, bahkan hingga bereksperimen.

Setiap developer game mempunyai hak untuk membuat suatu game menjadi realistis atau tidak. Selain itu, tingkat realisme suatu game juga tergantung pada genre game tersebut. Bagi game yang bergenre simulasi, sport, atau sejarah, realisme sangatlah dibutuhkan. Sedangkan untuk jenis game yang lainnya, seperti MMORPG, yang mana sering kali terdapat unsur fantasi, tentu saja realisme tidak sepenuhnya diperlukan.

Selera setiap gamer juga berbeda-beda. Ada yang bermain untuk mendapatkan pengalaman yang mendekati kenyataan, ada pula yang bermain untuk mencari keunikan dan keindahan yang mungkin tidak bisa ditemukan di dunia nyata. Yang terpenting adalah semua orang bisa menikmati game kesukaan mereka masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun