Pada 10 April 2024, kami, mahasiswa KKN UGM periode I 2024 yang beranggotakan (Lingga, Nada, Steven, Neshia, Dita, Tamara, Felicia, dan Dhifa) yang dibimbing Bapak Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M. Agr., Ph.D., IPU. Sebagai dosen pembimbing lapangan, berkesempatan untuk mengadakan sosialisasi yang bermanfaat di Pendopo RW 4. Acara ini dirancang untuk memperkenalkan manfaat Tanaman Obat Keluarga (TOGA), dengan fokus utama pada tanaman kunyit.
Dimulai pukul 4 sore, acara ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu MARS PKK diikuti dengna pertemuan rutin ibu-ibu PKK RW 4 yang penuh semangat. Setelah sesi rutin selesai, kami memulai presentasi sosialisasi tentang TOGA khususnya kunyit, yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Kunyit dikenal dengan sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan kemampuannya membantu mencegah beberapa penyakit kronis. Penyampaiannya yang interaktif membuat peserta mudah memahami cara menanam, merawat, dan memanfaatkan kunyit dalam kehidupan sehari-hari.
Sesi sosialisasi ini tidak hanya berhenti pada teori. Kami juga membagikan 10 bibit kunyit kepada ibu-ibu PKK RW 4. Pembagian bibit ini bertujuan agar para ibu semakin termotivasi untuk menanam dan memanfaatkan TOGA di rumah mereka. Dengan menanam sendiri tanaman obat, mereka bisa lebih mandiri dalam menjaga kesehatan keluarga tanpa harus bergantung pada obat-obatan kimia.
Respon dari ibu-ibu PKK sangat positif. Mereka sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara, mulai dari pertemuan rutin hingga pembagian bibit kunyit. "Kami sangat senang dengan acara ini. Selain menambah pengetahuan, kami juga mendapatkan bibit kunyit yang bisa langsung ditanam di rumah," kata salah satu peserta dengan penuh semangat.
Harapan kami, acara ini bisa memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat RW 4. Dengan meningkatnya kesadaran dan pemahaman tentang manfaat TOGA, kami berharap semakin banyak yang termotivasi untuk menanam dan menggunakan tanaman obat di sekitar mereka. Ini merupakan langkah kecil tetapi penting menuju gaya hidup yang lebih sehat dan mandiri.
Acara di Pendopo RW 4 ini menjadi bukti nyata bahwa edukasi kesehatan bisa dilakukan dengan cara yang menarik dan langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Semoga kegiatan serupa bisa terus diadakan secara berkala, tidak hanya di RW 4, tetapi juga di daerah-daerah lain. Kami berharap semakin banyak yang sadar akan pentingnya pemanfaatan tanaman obat keluarga dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada ibu-ibu PKK RW 4 atas kerja samanya dan antusiasmenya dalam acara ini. Sampai jumpa dilain waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H