Mohon tunggu...
LINES
LINES Mohon Tunggu... Relawan - LDII News Network

Menulis adalah cara untuk berbagi perspektif. Saling menghargai adalah kunci untuk bertukar perspektif

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Halo Milenial, Apa Kontribusimu dalam Sumpah Pemuda?

28 Oktober 2021   05:51 Diperbarui: 28 Oktober 2021   12:46 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Wilnan Fatahillah* 

Peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 memberikan dampak yang amat besar bagi bangsa Indonesia, yaitu lahirnya konsep persatuan bangsa, lahirnya lagu Indonesia Raya yang kemudian ditetapkan sebagai  lagu kebangsaan. 

Momentum tersebut juga melahirkan  bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional pemersatu bangsa. Peristiwan yang mencuatkan konsep sebuah bangsa, yang kemudian baru membentu negara Indonesia saat proklamasi kemerdekaan 1945. 

Sumpah Pemuda telah menghapus batas-batas kedaerahan, suku, budaya maupun agama menjadi sebuah negara yang bedaulat, senasib sepenanggungan.

Sumpah Pemuda juga menjadi pengingat bangsa, ketika diterjang badai krisis persatuan dan kesatuan bangsa, agar tetap kokoh berdisi  untuk memajukan negara ini sesuai cita-cita para founding fathers.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang dilaksanakan setiap tahun, mengandung arti dan makna yang mendalam bagi generasi penerus saat ini. Janji para pemuda yang diucapkan saat kongres pemuda II di Jakarta, 28 Oktober 1928 silam, patut untuk menjadi contoh bagi generasi penerus bangsa. 

Mereka kini harus memiliki tanggung jawab untuk terus berkomitmen menjaga  tanah tumpah darah yang satu, tanah Indonesia, menjaga bangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan menjaga bahasa persatuan, bahasa Indonesia. 

Sudah saatnya para pemuda Indonesia menjadi agen perubahan (Agent of change) yang mampu mendorong bangsa ini dalam memperkokoh integritas NKRI, menjauhi disintegrasi bangsa dan mempelopori solidaritas bangsa.

Sebagai agen perubahan, para pemuda diharapkan mampu meneladani para tokoh pemuda para pendiri bangsa seperti  Soenari Sastrowardoyo, J. Leimena, Soegondo Djojopoespito, M Yamin, dan lainnya yang telah  membawa perubahan bagi bangsa Indonesia, hingga menjadi negara yang merdeka dan berdaulat. 

Pemuda selalu menjadi tumpuan kemajuan zaman, ia penghela perubahan dalam teknologi. Bahkan, dengan kemampuan mereka dalam membawa perubahan, Presiden  Soekarno berkeyakinan yang kemudian berucap dan menjadi kutipan yang populer "Berikan aku 10 pemuda dan akan aku goncang dunia".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun