Mohon tunggu...
Lindung Isma Wangi
Lindung Isma Wangi Mohon Tunggu... Lainnya - Sastra dan kreasi konten

Aku dan sepotong ceritaku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Serpihan Memori Rindu

20 Januari 2025   14:00 Diperbarui: 20 Januari 2025   20:57 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

SERPIHAN MEMORI RINDU

Rindu adalah perasaan yang sering kali sulit dijelaskan dengan kata-kata. Ia hadir dalam keheningan, menyelinap di antara kenangan, dan kerap membuat hati bertanya-tanya tentang apa yang masih tertinggal. Dalam puisi berikut, penulis menyampaikan nuansa rindu yang penuh kehangatan dan kerinduan mendalam, yang tergambar melalui perjalanan imaji dan kenangan indah.
"Serpihan Memori Rindu" adalah sebuah puisi yang menggambarkan perjuangan hati dalam menghadapi kenangan akan seseorang yang begitu berarti. Dengan bahasa yang indah dan penuh makna, puisi ini mengajak kita merenungkan perasaan rindu yang kadang membuat hati terpaut di masa lalu. Semoga puisi ini dapat membawa Anda menyelami keindahan rindu dan mengingatkan kita bahwa setiap kenangan memiliki tempat spesial di hati. Selamat membaca!

Dalam benakku terlintas
Walaupun sepintas
Merasa tak pantas
Namun biarkan perasaan ini puas

Dalam diam
Kuutus diri tuk menyelam
Mengajak hati tuk bertuam
Yang kini kan kunjung meredam

Sejenak kubiarkan
Imajinasi hanyut dalam lamunan
Hinggaku berada di dasar kerinduan
Bersama bayangmu dalam kenangan

Jalanan yang penuh debu
Langkah kaki ini menuntunku
Mengutus kita tuk saling bertemu
Hamparan nan luas menjadi saksi bisu

Dan kau hadir
Mengubah segala khawatir
Kau jadikan perbincangan ini mengalir
Seolah tak akan pernah berakhir

Ku coba tuk mengendap-endap
Namun dalam sekejap
Ku terperangkap
Oleh dekapan yang tersigap

Seakan tersihir
Pikiranku terparkir
Hatiku t'lah tersampir
Jantungku pun berdesir

Dalam memoriku terlintas
Seulas senyum yang khas
Buatku lemas
Buatku tertidur pulas

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun