Mohon tunggu...
Lindert Imbir
Lindert Imbir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasisiwa

Pencinta musik, membaca buku, menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Natal Sejati

14 Desember 2024   11:06 Diperbarui: 14 Desember 2024   16:07 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluarga Besar UKM PMK UNAMIN Sorong mengucapkan selamat hari Natal 25 Desember 2024 & selamat menyongsong tahun baru 1 Januari 2025

~Mengembangkan potensi yang Dimiliki Oleh Mahasiswa Melalui Minat dan Bakat

~ Membangun Hubungan Komunikasi dan Kerja Sama yang Baik Antar Fakultas

Bertolak dari pertimbangan diatas, maka kami terus melakukan kegiatan-kegiatan pembinaan dalam kelompok-kelompok AGAPE kepada para mahasiswa/I Kristen yang ada dikampus agar mereka bukan saja memiliki ilmu yang tinggi tetapi juga mereka dapat memiliki sikap hati yang setia melayani Tuhan didalam lingkungan, tempat kerja atau gereja dan kampus.

Kutipan Natal 

Bacaan: Lukas 2:25-35

NATS: Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan (Lukas 2:34)

Membaca sebuah kutipan dalam pedoman kebaktian Natal sebuah gereja membuat saya berpikir ulang tentang pendekatan saya terhadap Natal: 

"Marilah kita dengan sekuat tenaga menghindari godaan untuk menjadikan ibadah Natal kita sebagai sarana menarik diri dari tekanan dan dukacita kehidupan guna memasuki keindahan yang barangkali berbeda dengan pikiran kita. Kristus datang ke dunia nyata, ke kota di mana tak ada tempat bagi-Nya, dan ke negeri di mana Herodes, pembunuh orang-orang tak berdosa, menjadi raja. 

"Dia datang kepada kita, bukan untuk melindungi kita dari kekejaman dunia, melainkan untuk memberikan kepada kita keberanian dan kekuatan untuk menanggungnya. Bukan untuk, dengan ajaib, merenggut kita dari konflik kehidupan sehari-hari, melainkan untuk memberi kita rasa damai -- damai-Nya -- di dalam hati kita. Dengan demikian, kita dapat tetap tenang dan tabah pada saat konflik sedang merajalela, dan kita dapat membawa kesembuhan, yaitu kedamaian, bagi dunia yang tercabik." 

Ketika Maria dan Yusuf menyerahkan bayi Yesus kepada Tuhan, Simeon berkata kepada mereka: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan, dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang" (Lukas 2:34,35). 

Natal bukan dimaksudkan untuk menjauhkan kita dari kenyataan hidup, melainkan untuk masuk ke dalamnya bersama Sang Raja Damai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun