Perubahan iklim dan cuaca yang tidak menentu, memberikan dampak bagi kesehatan manusia. Saat ini, kita memasuki musim penghujan dan berpotensi menjadi cuaca ekstrem hujan disertai angin. Salah satu dampak yang dirasakan adalah adanya beberapa wabah penyakit seperti batuk, flu, diare dan demam berdarah. Kebersihan dan kesadaran lingkungan yang sehat adalah salah satu solusi preventif agar tetap sehat di tengah cuaca yang tidak menentu.Â
Sebagai wujud penanaman karakter cinta lingkungan dan akhlak kepada alam, SDN 01 Kanigoro Kota Madiun akan melaksanakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema gaya hidup berkelanjutan. Tema ini akan dilaksanakan untuk fase A, B dan C. Sebagai awal pemantapan perencanaan P5, SDN 01 Kanigoro menggelar In House Training (IHT) implementasi P5. Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan tim fasilitator P5 dalam merancang kegiatan untuk menumbuhkan dimensi beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia, mandiri dan kreatif.Â
Kegiatan ini dipandu oleh Narasumber sekolah penggerak sekaligus dosen Universitas PGRI Madiun (UNIPMA), Dr. Wachidatul Linda Yuhanna, M.Si. Selama IHT, Dr. Linda menjelaskan tentang dimensi Profil Pelajar Pancasila, elemen dan sub elemen karakter yang akan dikembangkan. Tema gaya hidup berkelanjutan dipilih sesuai dengan kondisi peserta didik dan menjadikan SDN 01 Kanigoro menjadi sekolah sehat. Tahapan kegiatan P5 terdiri dari tahap inisiasi, kontekstualisasi, aksi, evaluasi dan refleksi.
"Kami sepakat untuk menjadikan SDN 01 Kanigoro sebagai sekolah sehat dan peserta didiknya mempunyai karakter Pemuda Pancasila yang mencintai lingkungan" ungkap Agus Riyanto, S.Pd., kepala SDN 01 Kanigoro. Adanya sekolah sehat akan menunjang proses pembelajaran dan meningkatkan iklim sekolah yang aman dan kondusif. Peserta didik akan nyaman belajar dan meningkatkan motivasi serta menghasilkan ide kreatif dalam berkarya.Â
"Berawal dari IHT P5, kami akan segera menyusun program kontekstual untuk menumbuhkan karakter peserta didik, sehingga kegiatan nyata dapat dilaksanakan di bulan November ini" ungkap Sumartini, S.Pd, Koordinator P5. Program ini tidak terlepas dari kegiatan pengelolaan sampah, penanaman pohon, urban garden dan pembiasaan hidup sehat. Peserta didik juga dilatih sebagai kader lingkungan sehat di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Harapannya kegiatan P5 ini dapat berjalan lancar dan memperkuat karakter profil pelajar Pancasila secara holistik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H