Mohon tunggu...
Lindayani Amalia
Lindayani Amalia Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Prodi Pendidikan Tata Busana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Unnes Giat5 Desa Bogosari Melakukan Sosialisasi Kesehatan Reproduksi di SMP N 1 Guntur

3 Agustus 2023   14:06 Diperbarui: 3 Agustus 2023   14:25 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

ey-64cb419208a8b553f87be292.jpg
ey-64cb419208a8b553f87be292.jpg
                                                                                                                    Dokumen pribadi

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Berpedoman pada Tri Dharma Perguruan Tinggi serta implementasi program MBKM, Universitas Negeri Semarang menjalankan program Unnes Giat 5 ( Growing, Impactful, Awareness, dan Team Work) yang dilakukan oleh mahasiswa unnes angkatan 2020.


Desa Bogosari, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak merupakan salah satu mitra Giat 5 yang secara langsung dipilih oleh Universitas Negeri Semarang sebagai salah satu tempat untuk pengabdian masyarakat. Hal ini termasuk di dalam slogan yang dimiliki Unnes Giat, yang berbunyi “Bersama Unnes Giat, Membangun Indonesia dari Desa.” Slogan itulah yang akan menjadi pedoman untuk melaksanakan program kerja di Desa tersebut.

Melihat dari masalah yang sudah ada seperti kurangnya perawatan dan kelalaian dalam merawat sistem reproduksi anak di SMP Negeri 1 Guntur, Menggerakan mahasiswa peserta Unnes Giat 5 Desa Bogosari untuk mengadakan kegiatan sosialisasi dan pembagian tablet tambah darah sebagai nutrisi untuk mencegah penyakit anemia bagi siswi-siswi SMP Negeri 1 Guntur.

Sistem Kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat secara fisik, mental dan sosial secara utuh.  Pendidikan kesehatan reproduksi di sekolah/madrasah sangat penting mengingat belum tersosialisasikannya secara menyeluruh cara perawatan kebersihan organ reproduksi, perilaku seksual pranikah, kehamilan anak yang berisiko dan masalah reproduksi pada peserta didik saat ini dan setelah dewasa. Pendidikan kesehatan reproduksi bagi anak usia sekolah lebih menekankan kepada proses pertumbuhan dan perkembangan untuk mencapai dewasa sehat dan mengasah kemampuan/daya tangkal peserta didik untuk menghindarkan diri dari perilaku berisiko atau pengaruh luar yang akan berdampak negatif bagi kesehatan mereka khususnya kesehatan reproduksi.

Berkaitan dengan hal tersebut, mahasiswa Unnes Giat 5 Desa Bogosari memilih melakukan kegiatan sosialisasi "Kesehatan Reproduksi". Kegiatan ini dilakukan pada Hari Rabu, 26 Juli 2023 bertempat di SMP Negeri 1 Guntur. Sosialisasi ini merupakan salah satu tujuan untuk merawat kesehatan reproduksi bagi siswi-siswi di SMP Negeri 1 Guntur.

Alasan memilih kegiatan sosialisasi tersebut, supaya siswa-siswi tahu bagaimana cara merawat sistem reproduksi dengan baik dan sehat. Kemudian dalam merawat sistem reproduksi itu sendiri ada beberapa cara terdiri dari ;

1. Pakai handuk yang lembut, kering, bersih, dan tidak berbau atau lembab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun