Mohon tunggu...
Linda Setiabudi
Linda Setiabudi Mohon Tunggu... -

Person who want to achieve more in this life with learn try to understand other, but never try to change other. And still search the meaning of "Success", "wealth", "happiness" and "love"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

[Motivasi] Hidup ada di Tangan Kita

27 November 2013   21:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:36 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering


You are always free to change your mind and choose a different future, or a different past. ~Richard Bach



Seringkali kita sebagai seorang manusia sering menyalahkan lingkungan sekitar, Tuhan, keadaan bahkan beranggapan segala hal itu tergantung dari nasib dan keberuntungan. Akan tetapi apakah kita, pernah berpikir segala hal yang terjadi baik atau buruk hal itu disebabkan oleh diri kita sendiri?

Saat keadaan "apes" atau buruk sekali, yang disalahkan pertama kali adalah keadaan atau hal diluar diri kita. Mulailah kita melihat kedalam diri kita, sebagai seorang yang dapat membuat keputusan, sebagai seorang yang bertanggung jawab, sebagai seorang yang dapat berpikir jauh kedepan dan berpikiran positif atau berprasangka baik,, marilah kita coba merenung dan mulai membayangkan hal - hal yang dapat kita lakukan setelah hal buruk terjadi.
Menyalahkan adalah hal yang biasa dan bisa dibilang lumrah karena sebagai manusia, kita akan mencari hal yang dapat membuat diri kita aman dan menyebabkan diri kita menjadi defensive . Tetapi, apakah hal itu baik untuk diri kita ? Tidak, dalam penelitian - penelitan yang dilakukan oleh pakar, semakin buruk kita berpikir, menyalahkan maupun tindakan yang dilakukan akan berdampak buruk bagi diri kita sendiri. Hail ini bisa meliputi penyakit kanker, masalah pada kardiovaskular, masalah seksual, insomia, Palpitations (jantung berdebar - debar), darah tinggi, dll. [1] [2] [3]

Dalam buku "Life is Beatiful" yang ditulis oleh Arvan Pradiansyah, hal yang perlu kita ubah ada paradigma yang kita pakai untuk melihat dan menghadapi suatu masalah adalah sebagai berikut.


  1. Saat menghadapi suatu masalah dan kesulitan cobalah untuk menanyakan "APA" dan bukan "mengapa".  "APA" akan membuat diri Anda lebih berdaya.
  2. Sadarilah bahwa yang membuat sesuatu menjadi tambah runyam adalah bagaimana Anda "MERESPON" masalah tersebut.
  3. Kita perlu menyadari bahwa kita tidak selalu dapat memilih lingkungan kita, tetapi KITA SENANTIASA DAPAT MEMILIH RESPON DAN TINDAKAN KITA SENDIRI.
  4. Kita dapat memilih tindkan yang kita lakukan, tetapi KITA TIDAK DAPAT MEMILIH AKIBAT DAN KONSEKUENSI DARI TINDAKAN YANG TELAH KITA LAKUKAN. Jadi berpikirlah dahulu sebelum, melakukan sesuatu.
  5. Kita perlu menyadari ADA RUANG ANTARA STIMULUS DAN RESPON yang dapat kita isi dengan berpikir dan mengontrol tindakan apa yang akan kita lakukan sebagai respon dari stimulus tersebut.
  6. Mengubah paradigma dari "memilki" >> "MENJADI". Bahwa kita MENGGANTUNGKAN KEBAHAGIAAN PADA APA YANG ADA DIDALAMNYA. yang dimaksud dini, adalah kita tidak lagi kebergantungan terhadapa apaun yang ada diluar dari diri kita. Kunci kebahagiaan hidup adalah apa yang ada didalam diri kita, bukan diluar.

“If you can change your mind, you can change your life.”
― William James

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun