Mohon tunggu...
Linda Khoirunnisa
Linda Khoirunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Membaca dan mendengarkan musik merupakan kegiatan yang saya sukai.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Empat Cara Kenalkan Literasi Pada Anak Usia Dini

13 Juni 2022   01:05 Diperbarui: 13 Juni 2022   01:07 3507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak usia dini merupakan anak yang berada pada rentang usia lahir sampai dengan 8 tahun. Anak usia dini memiliki potensi genetik yang siap untuk dikembangkan melalui pemberian beberapa rangsangan. Hal ini menjadi hal perlu di perhatikan oleh orang tua. Salah satu hal yang harus dimiliki oleh anak adalah kemampuan literasi.

Literasi dimaknai sebagai kemampuan dalam membaca dan menulis. Meski dimaknai dengan sederhana, literasi memiliki tujuan penting, yaitu meningkatkan pengetahuan dengan cara membaca, meningkatkan tingkat pemahaman seseorang dalam mengambil keputusan, dan membantu seseorang untuk berfikir secara kritis. Suggate, Schaughency, McAnally, dan Reese (2018) menjelaskan bahwa pendidikan literasi awal merupakan pendidikan yang diberikan untuk meningkatkan kemampuan literasi awal anak usia usia dini.

Literasi pada anak usia dini sangat gencar dilakukan tidak hanya untuk meningkatkan kecerdasan pada anak, melainkan untuk membentuk pola pikir yang kritis dalam menyikapi informasi sedini mungkin. Literasi pada anak usia dini dilakukan sebagai bekal anak sebelum memasuki sekolah formal.

 Literasi pada anak usia dini tidak hanya dilakukan saat dibangku sekolah saja, akan tetapi mampu dilakukan saat berada di rumah bersama dengan anggota keluarga. Kondisi lingkungan rumah sangat berpengaruh pada kualitas literasi anak usia dini.

Berikut ini merupakan cara meningkatkan kualitas literasi pada anak usia dini yang bisa dilakukan anggota keluarga di rumah:

1. Membacakan Cerita

Membacakan cerita merupakan hal sederhana yang dapat dilakukan kapan saja saat sedang bersama anak. Membacakan cerita juga dapat dilakukan saat anak akan beranjak tidur. Dalam hal ini, pemilihan buku bacaan jelas memiliki pengaruh yang besar bagi kualitas literasi anak usia dini. Selain itu, dalam membacakan buku cerita juga harus memperhatikan gaya dalam membacakan cerita dan starategi dalam membacakan cerita yang dilakukan.

2. Flashcard

Flashcard merupakan kartu flash dengan ukuran 5 x 13 cm yang dicetak. Orang tua dapat menggunakan flashcard sebagai sarana meningkatkan  minat dan kemampuan literasi pada anak usia dini dengan memberikan flashcard dengan nama – nama hewan, tumbuhan, atau juga tokoh kartun yang sering ditonton anak. Selain itu, flashcard bisa berisi foto anggota keluarga yang kemudian diberi tulisan. Hal ini dinilai secara tidak langsung mampu meningkatkan literasi pad anak usia dini.

3. Grocerias Games

Grocerias Games dapat menjadi kegiatan literasi awal yang dilakukan orang tua untuk anak. Permainan ini menekankan pada bagaimana orang tua dan anak meyusun daftar belanjaan. Dalam penyusunannya anak boleh menuliskan berupa kata, symbol, dan juga gambar. Permainan ini dinilai mampu meningkatkan literasi pada anak secara tidak langsung. Dalam permainan ini secara tidak langsung mampu meningkatkan kemampuan anak dalam mengidentifikasi huruf. Selain itu, akan meningkatkan kemampuan membaca kata singkat pada anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun