Mengelola kinerja karyawan menjadi suatu keharusan di dalam perusahaan untuk menciptakan produktivitas yang efektif dan efisien. Kinerja karyawan menjadi salah satu tolak ukur dalam menentukan sejauh mana perkembangan yang dialami oleh perusahaan.Â
Kinerja karyawan yang baik juga dapat diukur dari performance management yang dilakukan oleh para HRD, hal ini mengartikan HRD harus memiliki strategi dalam mengelola kinerja para karyawannya.
Manajemen kinerja merupakan proses identifikasi, evaluasi, dan mengembangkan kinerja karyawan dalam organisasi, sehingga tujuan dan sasaran organisasi lebih efektif tercapai, sekaligus memberi manfaat bagi karyawan dalam hal pengakuan, menerima umpan balik, melayani pekerjaan (Rudman, 2003)
Manajemen kinerja karyawan dapat dimulai dari desain pekerjaan karyawan itu sendiri. Desain kerja yang tepat akan menciptakan efektivitas yang baik dalam menghasilkan output suatu pekerjaan. Untuk membuat job design dapat menggunakan pendekatan dari para ahli seperti Frederick Herzberg (1974) menjelaskan terdapat delapan bahan pengayaan pekerjaan yang terdiri dari :
- Umpan balik langsung,
- Hubungan klien
- Fungsi pembelajaran
- Kesempatan bagi karyawan untuk berkontribusi dalam pekerjaan
- Skill yang unik
- Kendali atas sumber daya,
- Komunikasi langsung
- Akuntabilitas pribadi.
Setiap organisasi dapat mengembangkan pendekatan sistematis terhadap desain pekerjaan. Pendekatan diatas dapat menjadi pembelajaran para manajer HRD dalam membuat Job Design untuk menciptakan Performance Management yang efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H