Mohon tunggu...
Linda Puspita
Linda Puspita Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger Jambi, yang mengabdi sebagai tenaga pengajar honorer di SDN 81/II Muara Bungo.

Menyukai dunia tulis menulis dan merasa selalu beruntung saat mulai menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Terapkan Konsep Amar Ma'ruf Nahi Munkar Ketika di Lingkungan Ada KDRT

15 Desember 2023   21:34 Diperbarui: 15 Desember 2023   21:42 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Anak-anak gimana?" Banyak para ibu takut speak up karena anak. Anaknya akan bagaimana? Siapa yang akan mengurusnya? Percayalah anak-anak yang tumbuh dan berkembang di lingkungan yang setiap hari disajikan kekerasan akan terganggu secara fisik dan mental dalam jangka panjang. Bahkan disebutkan beresiko melakukan KDRT juga di masa depan.

Anak akan merasakan bahagia jika ibunya bahagia. Ayolah bu ibu, open your mind. Jangan mengorbankan diri dan korbankan masa depan anak anak.

Lalu untuk kita sebagai bagian masyarakat jika mengetahui adanya kasus KDRT, please speak up, jangan diam juga. Laporkan kejadian tersebut kepada pihak yang memiliki wewenang, RT atau pihak berwajib adalah langkah awal yang penting untuk mencegah kemungkaran.

Kita harusnya memberikan dukungan kepada Korban, bisa berupa memberikan tempat berlindung, memberikan bantuan finansial, atau sekadar memberikan dukungan untuk menghadapi situasi tersebut. Jangan latah, membicarakan sana sini. Menyebut bahwa single perent itu suatu aib, sehingga banyak korban KDRT yang bertahan demi tidak menyandang status janda.

Yuk, tolak Kekerasan, bersatu padu di masyarakat menerapkan konsep Amar Ma'ruf Nahi Munkar dalam kasus KDRT untuk menciptakan lingkungan aman damai serta mengecam tindakan kekerasan akan membuat pelaku berpikir dua kali sebelum melakukan perbuatan KDRT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun