Mohon tunggu...
Linda Patimasang
Linda Patimasang Mohon Tunggu... Guru -

Lahir di Balikpapan dan belajar disana hingga tamat SMP. Melanjutkan studi di Muntilan dan Yogyakarta. Pernah bekerja sebagai guru privat Bahasa Inggris, tutor Bahasa Indonesia untuk orang asing, reporter dan penyiar radio, MC, penulis di sebuah majalah komunitas, dan saat ini mengajar di sebuah sekolah internasional di Jakarta. Suka menulis, membaca, mendengarkan musik, nonton, travelling, dan berkeliaran di dunia maya. Saat ini tinggal bersama anak lelakinya di Jakarta dan berharap tetap memiliki ruang untuk mengaktualisasiakan diri dan mimpi.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Rainbow Cake Vs. Kue Lapis Tepung Beras

22 Juni 2012   03:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:40 5193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_196240" align="aligncenter" width="300" caption="bonchicmi.wordpress.com"][/caption]

[caption id="attachment_196241" align="aligncenter" width="300" caption="www.qwords.com"]

[/caption]

Pertama kali melihat rainbow cake, saya langsung teringat pada kue lapis tepung beras jajanan khas Indonesia yang banyak kita temui di pasar-pasar tradisional. Penampilannya hampir serupa. Berlapis-lapis.

Namun, tampilan rainbow cake memang menarik. Terdiri dari 6 warna pelangi yang disusun satu demi satu, dilapisi oleh krim keju (cheese cream) atau krim mentega (butter cream), dilengkapi dengan taburan mesis warna warni yang semakin menggugah selera.

Sedikit berbeda dengan kue lapis tepung beras, yang juga berlapis-lapis; warna kue lapis tepung beras tidak sebanyak rainbow cake. Paling banyak 3 warna, itu pun bukan warna pelangi. Atau kadang hanya 2 warna, warna lebih tua dan warna lebih muda.

Sekitar 1 bulan yang lalu, ketika saya ditawari teman saya untuk memesan rainbow cake buatannya, saya belum terlalu tertarik. Beberapa hari kemudian, ketika saya menemukan beberapa rainbow cake di toko-toko roti, saya mulai penasaran. Sekilas, kue ini tampak seperti bolu biasa, tapi warna warni. Apa enaknya??? Maklum, kalau urusan kue bolu, saya percaya sekali tidak ada yang melebihi kelezatan kue bolu lapis surabaya buatan sepupu saya yang memang tukang bikin kue.

Karena penasaran, saya pun memesan satu potong kecil di sebuah toko roti di Jakarta. Tampilannya begitu memikat. Saya benar-benar tergiur. Keenam warna-warna pelangi yang cerah ditumpuk rapi menjadi satu, dibalut dengan krim mentega tipis, dan dikemas dalam wadah cantik. Saya sungguh tak sabar menikmati.

Potongan demi potongan saya habiskan. Rasanya seperti makan kue bolu bantet. Bagi saya pribadi, kue bolu bantet tetap enak. Dan untuk rainbow cake ini, disertai dengan krim mentega yang tidak terlalu manis, menciptakan citarasa pas di mulut saya. Ah, ini rupanya yang membuat kue ini begitu digemari saat ini. Selain warnanya yang atraktif, rasanya pas, tidak terlalu manis, dan saya yakin krim mentega ini bisa diganti oleh krim apa pun (krim keju, seperti yang saya sebutkan tadi adalah salah satu kesukaan saya juga).

Apa ya yang kira-kira mengilhami pencipta rainbow cake ini untuk membuatnya? Ah, rupanya orang yang pertama membuatnya adalah seorang mahasiswi perguruan tinggi di Amerika bernama Kaitlin Flannery. Awalnya ia ingin memberikan kejutan pada sahabatnya yang sangat menyukai pelangi. Lalu dia pun membuatkan kue, yang ketika dipotong, ada warna pelangi di dalamnya. Kue ini pun dimuat dalam blog pribadinya, dan menarik banyak minat dari para pembaca dunia maya. Salah satunya adalah Martha Stewart, seorang pebisnis asal Amerika yang juga ahli dalam bidang kuliner dan gaya hidup. Kaitlin Flannery diundang ke acara Martha Stewart Show pada bulan April 2010. Sejak saat itu, rainbow cake menjadi jauh lebih dikenal dan menginspirasi banyak orang untuk berkarya di dunia kuliner.

Popularitas rainbow cake mampu menghidupkan usaha rumah-rumah industri kuliner yang saat ini memang banyak menjamur di Indonesia. Setelah cupcakes, saya rasa saat ini rainbow cake sedang merajai pasar industri kue Tanah Air. Bahkan banyak juga vendor yang khusus melayani pesanan kue pelangi ini, melengkapi koleksi mereka dengan berbagai variasi hiasan, bentuk, dan rasa. Woww..!

Saya sebagai penggemar kue, merasa senang dengan pilihan baru ini. Namun saya rasa, tidak ada yang bisa menandingi kenikmatan menyantap kue lapis tepung beras. Kue lapis biasanya saya nikmati lapis demi lapis. Ya, saya tidak pernah menyantapnya dalam 1 gigitan sekaligus. Hihihi.... :D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun