Hari sudah semakin sore, waktunya mencari tempat ngobrol lain. Kali ini kami ingin mencoba kafe dedaunan di kebun raya Bogor. Rupanya kafe ini sudah berganti nama menjadi Grand Garden Cafe. Untuk menuju kemari, masuk dari Kebun Raya. Atau kalau mau masuk setelah jam 4 sore, melalui pintu 3. Kami senang sekali bisa menikmati pemandangan hijau begitu memasuki kawasan ini. Selain pohon-pohon besar, padang rumputnya juga luas. Saya langsung teringat anak lelaki saya yang pasti akan senang sekali diajak bermain kemari. Saat kami datang, tidak banyak pengunjung karena kebetulan bukan hari libur, sehingga kami bisa lebih menikmati suasana kebun botani yang sejuk dan penuh tumbuhan.
Memang benar ya kata orang, kalau sudah ada di Kebun Raya Bogor bagian tertentu, rasanya seperti tidak sedang berada di Indonesia karena sejauh mata memandang adalah kehijauan tak terbatas. Menikmati suasana matahari terbenam ditemani kemegahan Gunung Salak, burung-burung beterbangan bebas, dan yang lebih indah lagi adalah jauh dari kebisingan. Di depan restoran ada air mancur dan kalau malam banyak lampu-lampu yang membuat suasana semakin indah.
Kami memilih menu makanan ringan standar yaitu kentang goreng, karena amunisi masih terisi penuh sejak dari Saung Mirah tadi. Tipe tongkrongan seperti ini, yang mungkin disebut anak-anak muda jaman sekarang "Nongki-Nongki Cantak (nongkrong cantik)." Hehehe.
Akhir perjalanan 1 hari di Bogor kami sempurna menurut saya. Santai dengan sebotol bir, bersama teman-teman yang bisa diajak tertawa dan mencela satu sama lain. Terima kasih, teman-teman!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H