Mohon tunggu...
Linda Nurlinasari
Linda Nurlinasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Writer~Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

Linda Nurlinasari sering disapa Linda atau nda ini merupakan seorang remaja asal kabupaten Sumedang yang saat ini sedang menempuh sekolah di perguruan tinggi tepatnya di Universitas Sunan Gunung Djati Islam Bandung. Dia merupakan alumni Pondok Pesantren Darussalam Kasomalang Subang yang merupakan deretan pondok terbaik di kabupaten Subang pada tahun 2022. Saat ini ia sedang disibukan dengan berbagai aktivitas seperti membuat konten youtube dan pembimbing dalam komunitas ngambis ptkin. Ia pun diwaktu senggangnya menyibukkan dengan menjual produk-produk fashion di beberapa e-commerce juga di beberapa sosial media.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Malam Penuh Keajaiban, Inilah Kisah Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW

18 Januari 2025   05:49 Diperbarui: 18 Januari 2025   05:49 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Liputan. com

Isra dan Mi'raj adalah salah satu peristiwa paling luar biasa dalam sejarah Islam. Peristiwa ini tidak hanya menjadi bukti keagungan Allah SWT, tetapi juga menjadi penghiburan bagi Nabi Muhammad SAW di tengah masa-masa sulit dalam perjuangan dakwahnya. Mari kita telaah lebih dalam asal-usul, latar belakang, hingga jalannya peristiwa agung ini.

Latar Belakang Peristiwa Isra dan Mi'raj

Kisah Isra dan Mi'raj terjadi pada tahun ke-10 kenabian, yang sering disebut sebagai 'Aamul Huzni (Tahun Kesedihan). Pada tahun itu, Nabi Muhammad SAW mengalami kehilangan besar dengan wafatnya dua orang yang sangat dicintai dan mendukung perjuangannya: Siti Khadijah, istri tercinta, dan Abu Thalib, paman yang selalu melindungi beliau.la

Selain itu, dakwah di Makkah semakin mendapat penolakan keras dari kaum Quraisy. Perjalanan beliau ke Thaif untuk berdakwah juga berakhir dengan penghinaan dan penganiayaan. Di tengah kesedihan dan tekanan tersebut, Allah SWT memberikan mukjizat luar biasa untuk menguatkan hati Nabi Muhammad: perjalanan Isra dan Mi'raj.

Perjalanan Isra: Dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa

Pada malam yang diberkahi, Nabi Muhammad SAW dijemput oleh Malaikat Jibril untuk memulai perjalanan Isra. Dengan menaiki Buraq, hewan khusus yang bergerak secepat kilat, Nabi Muhammad melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem.

Di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW melaksanakan salat dan menjadi imam bagi para nabi terdahulu. Hal ini menegaskan kedudukan beliau sebagai pemimpin para nabi dan risalah Islam sebagai penyempurna agama-agama sebelumnya.

Perjalanan Mi'raj: Menuju Sidratul Muntaha

Setelah menyelesaikan Isra, Nabi Muhammad melanjutkan perjalanan Mi'raj, yaitu naik ke langit hingga mencapai Sidratul Muntaha, tempat tertinggi yang hanya bisa dijangkau atas izin Allah. Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad melewati tujuh lapis langit dan bertemu dengan para nabi, seperti Nabi Adam, Nabi Isa, Nabi Musa, dan Nabi Ibrahim. Setiap pertemuan tersebut penuh dengan hikmah dan penguatan atas tugas dakwah beliau.

Di Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad SAW menerima perintah salat lima waktu langsung dari Allah SWT. Awalnya, jumlah salat yang diwajibkan adalah 50 waktu. Namun, atas saran Nabi Musa yang peduli dengan umat Nabi Muhammad, beliau kembali memohon keringanan hingga akhirnya ditetapkan menjadi lima waktu sehari semalam. Meskipun jumlahnya sedikit, pahala salat lima waktu ini setara dengan 50 waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun