Mohon tunggu...
Linda Martalia
Linda Martalia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Hallo, saya Linda Martalia. Mahasiswa Semester 7 yang hobi menulis artikel dan blog.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keikutsertaan Mahasiswa KKN 59 UIN Gus Dur Kelompok 43 dalam Peringatan Haul Mbah Kyai Jragan dan Santunan Anak Yatim di Desa Jraganan

5 Agustus 2024   19:44 Diperbarui: 5 Agustus 2024   19:50 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN 59 UIN Gus Dur Kelompok 43

Bodeh, Pemalang (21/07/2024) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 59 Kelompok 43 Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur) turut berpartisipasi dalam acara haul Mbah Kyai Jragan (Mbah Abdurrahman Sholeh bin Abdullah) serta sesepuh Desa Jraganan dan santunan anak yatim yang diselenggarakan di pemakaman umum Desa Jraganan. Acara haul ini  berlangsung pada hari Minggu, 21 juli 2024 dan telah diselenggarakan secara rutin setiap tahun oleh masyarakat Desa Jraganan.

Rangkaian haul ini dimulai dari bersih-bersih makam yang dilaksanakan pada malam Ahad 20 Juli 2023 oleh jamaah laki-laki. Sedangkan Jamaah perempuan bertugas membungkus jajan kemudian pagi harinya memasak makanan di rumah salah satu warga Desa Jraganan yaitu Ibu Susi. 

Mahasiswa KKN 59 UIN Gus Dur Kelompok 43 juga turut berkontribusi dalam rangkaian haul tersebut. Mahasiswa KKN membantu warga Desa Jraganan dalam mempersiapkan acara tersebut sekaligus untuk mempererat silaturahmi antara Mahasiswa KKN sebagai tamu di Desa Jraganan dengan Masyarakat Desa Jraganan itu sendiri. Mahasiwa KKN juga dimintai bantuan untuk bertugas sebagai penerima tamu saat acara berlangsung.

KKN 59 UIN Gus Dur Kelompok 43
KKN 59 UIN Gus Dur Kelompok 43

Acara haul tersebut dimulai dari jam 12.30 sampai dengan jam 17.00 dimana acara dibuka oleh grub Hadroh An Nahdliyah Pemalang yang kemudian disusul dengan sambutan oleh kepala desa, ketua panitia haul dan terakhir sambutan oleh pemuka agama. Setelahnya,  mauidotul khasanah disampaikan oleh Gus Nanda Afif Murdianto pengasuh pondok pesantren Nuruddzati Pemalang. Dalam mauidotul khasanahnya beliau menyampaikan bahwa di setiap tempat itu pasti terdapat waliyullah. Beliau juga mengajak hadirin untuk berziarah ke makam waliyullah, sebagai bentuk ikhtiar apabila ingin mendapatkan anak yang shaleh dan shalehah.

 "Bahwasanya di setiap tempat itu ada wali-Nya. Nah di Desa Jraganan itu ada wali Allah yaitu Mbah Jragan. Sebagai seorang muslim, karna Nabi Muhammad SAW tidak hidup di zaman sekarang, jadi kita bisa mengikuti dan berkumpul dengan para ulama. Salah satunya dengan berziarah ke makam waliyullah Mbah Jragan" ujarnya. 

Setelah itu acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Gus Nanda. Acara ini berlangsung sangat khidmat dan ditutup dengan makan bersama di balai Desa Jraganan.

Penulis: Ghina Salsabila

Editor: Linda Martalia, Meimunah Luthfiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun